BEKASI, INewsBekasi.id- Komisi III DPR RI mendesak kepolisian mengusut tuntas temuan senjata api (senpi) dan ratusan amunisi di Jatisampurna, Kota Bekasi. Senjata api dan ratusan amunisi ini disita dari tangan VIN dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika pada Sabtu, 10 Agustus 2024 lalu.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, pelaku semacam ini pastinya kerap berbuat aksi arogan dan meresahkan masyarakat.
“Yang seperti ini sangat mungkin membahayakan keselamatan masyarakat sekitarnya. Sudah pakai narkoba, punya senpi ilegal pula. Enggak kebayang kalau emosinya sedang tidak terkontrol, berbahaya sekali, bisa hilang nyawa manusia di tangan orang seperti ini. Saya minta polisi beri hukuman setimpal dan cari tahu asal usul narkoba beserta senpinya. Lacak dan ungkap sampai ke penjualnya,” kata Sahroni dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Politikus Partai Nasdem ini khawatir dengan semakin maraknya kepemilikan senjata api, yang akan sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Karena pemilik senjata api ilegal sudah pasti digunakan untuk hal-hal yang ilegal juga.
“Khususnya untuk senpi ilegal, rasanya belakangan ini semakin banyak yang terungkap. Dan pemiliknya kan sudah pasti orang enggak benar, entah dipakai untuk apa itu sama dia. Jadi saya minta polisi tegas menyikapi temuan seperti ini. Jangan sampai ada aksi kriminal ‘baru’ di negara kita, penembakan massal misalnya. Ngeri itu,” ujarnya.
Sahroni juga meminta pihak kepolisian turut mengusut asal muasal senjata api yang dimiliki pelaku.
“Khawatir ada jaringan terorganisir yang menyuplai senjata api tersebut. Polisi harus coba usut kemungkinannya,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait