JAKARTA,iNews.id - Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan menilai kemarahan Presiden Jokowi melihat adanya keberagaman pendapat soal IKN bisa dipahami.
Presiden khawatir perbedaan pendapat yang kecil sekalipun bisa menimbulkan perpecahan dalam internal TNI dan Polri.
"Masyarakat harus paham, TNI dan Polri adalah bagian dari negara dan pemerintah. Sudah seharusnya seluruh jajaran Polri dan TNI harus loyal terhdap pimpinan negara. Setya Haprabu," kata anggota Kompolnas periode 2012- 2016 dalam pesan singkatnya yang dikirim Kamis (3/3/2022).
Menurut pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini menilai, tentara dan polisi di seluruh dunia memiliki aturan. Mereka harus tunduk dan loyal kepada pimpinan negara dan tidak ada anggota Polri dan TNI yang boleh berbeda pandangan atau beda pendapat kalau itu sudah menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Semua keputusan negara harus didukung oleh aparat negara.
"Kalau masih ada oknum Polri dan TNI yang mempersoalkan keputusan negara itu sudah keterlaluan. Aparat negara seperti itu layak diberikan sanksi tegas," kata doktor ilmu hukum ini.
Atas penegasan presiden itu, pemerhati kepolisian ini setuju dengan perintah Kapolri yang sudah memerintahkan Irwasum dan Propam Mabes Polri melakukan pengawasan terhadap seluruh WA Group Polri. 'Kami mendukung Kapolri menegakkan aturan agar Polri kompak mendukung kebijakan pemerintah," jata Edi Hasibuan.
Sebelumnya Presiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri mengingatkan TNI dan Polri beserta keluarganya untuk tidak lagi memperdebatkan masalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal tersebut sudah menjadi keputusan final.
"Misalnya, bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR, kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan, apalagi di Wa grup dibaca gampang. Hati-hati dengan ini dimulai dari yang kecil nanti membesar dan kita ke kedisiplinan TNI dan Polri karena disiplin Tentara dan Polri berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," imbuhnya.
Jokowi, hal ini perlu diingatkan karena di seluruh dunia, tentara punya aturan sendiri. Kitab undang-undang disiplin tentara. "Yang intinya, kalau kita lihat, adalah kesetiaan tegak lurus. Saya baca ini apa sih intinya? Kesetiaan tegak lurus," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait