BEKASI, iNewsBekasi.id- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan polisi tidak memberikan tembakan peringatan saat membubarkan puluhan remaja yang hendak tawuran di dekat Kali Bekasi. Hal itu berdasarkan keterangan saksi terkait temuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, pihaknya telah melakukan supervisi ke Polres Metro Bekasi Kota. "Dari pengumpulan informasi yang kami dapatkan, tidak ada tembakan atau pun tembakan peringatan," kata Poengky Indarti kepada wartawan Kamis (26/9/2024).
Poengky menuturkan,pihaknya sempat meminta keterangan tiga remaja yang menjadi tersangka karena membawa senjata tajam. Ketiga remaja itu mengakui memang berniat melakukan tawuran.
"Mereka menyebut kata pesta sebagaikode untuk tawuran. Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam," tuturnya.
Sebelumnya, Yanti (46), kakak dari Ahmad Davi salah satu mayat ditemukan, mengungkapkan sempat ada suara tembakan yang menyebabkan Davi dan R (sepupu Davi) loncat ke Kali Bekasi. Namun R bisa berenang karena posturnya yang lebih tinggi dari Davi.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait