BEKASI, iNewsBekasi.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan program Tol Laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo telah berperan penting dalam menghubungkan wilayah-wilayah terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan (3TP) dengan pusat-pusat ekonomi utama di Indonesia yang umumnya berada di wilayah Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu tujuan utama Tol Laut adalah mengurangi disparitas harga barang di berbagai wilayah, khususnya di Indonesia bagian timur, yang selama ini mengalami perbedaan harga cukup signifikan dibandingkan dengan wilayah barat.
“Dengan adanya tol laut, harga barang pokok dapat turun hingga 30%, terutama di wilayah 3TP. Ini sangat membantu dalam menurunkan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Budi dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema '10 Tahun Menghubungkan Indonesia untuk Pemerataan Keadilan', Senin (23/9/2024).
Pencapaian ini, menurut dia, tidak terlepas dari peningkatan konektivitas yang signifikan. Saat ini, Tol Laut telah menghubungkan 115 pelabuhan di seluruh Indonesia dengan 39 trayek aktif, mempercepat distribusi barang ke berbagai daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Budi melanjutkan, Tol Laut menciptakan pemerataan distribusi barang di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi.
"Misalnya, masyarakat di Papua dan Maluku yang dulu kesulitan mendapatkan barang kebutuhan pokok, kini bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau," ujarnya.
Dia menuturkan, program Tol Laut ini juga berperan penting dalam mengembangkan industri kecil dan menengah (UKM) di wilayah-wilayah tersebut.
Produk-produk seperti ikan dari Maluku, rumput laut dari Nusa Tenggara, hingga beras dari Merauke kini bisa didistribusikan lebih mudah ke seluruh Indonesia.
Tol Laut juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah 3TP. Di beberapa wilayah, seperti NTT dan Papua, meskipun masih menyandang status sebagai daerah termiskin, tol laut telah membuka peluang ekonomi baru.
“Kupang, misalnya, kini memiliki industri-industri kecil yang tumbuh seiring dengan kemudahan akses distribusi yang disediakan Tol Laut. Ini adalah langkah awal yang penting dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah,” tuturnya.
Budi mengungkapkan, dengan pencapaian yang telah diraih selama 10 tahun terakhir, program Tol Laut diharapkan akan terus diperluas dan ditingkatkan. Pemerintah berencana untuk menambah trayek baru serta memperkuat integrasi logistik nasional dengan Tol Laut.
“Kami menargetkan penambahan trayek hingga 10-25% dalam beberapa tahun ke depan, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau secara optimal,” ungkapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait