MUARAGEMBONG, iNewsBekasi.id - Banjir rob melanda Kabupaten Bekasi sejak Jumat 15 November 2024 dan belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga Selasa (19/11/2024). Dua kecamatan dilaporkan terdampak parah dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 cm.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir rob menggenangi empat desa di Kecamatan Muaragembong yakni, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya.
Sementara, di Kecamatan Tarumajaya, Kampung Sembilangan di Desa Samudrajaya juga terendam banjir rob.
“Kondisi banjir rob ini sudah berlangsung selama lima hari. Ketinggian air pasang bervariasi, mencapai hingga 70 cm,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dody Supriady, Selasa (19/11/2024).
Ia menuturkan bahwa air mulai menggenangi permukiman dan akses jalan warga sejak Minggu 16 November 2024 pukul 10.00 WIB.
Banjir rob tak hanya mengganggu akses warga, tetapi juga berdampak pada tambak udang dan ikan di wilayah pesisir. Salah satu destinasi wisata andalan di Kampung Sembilangan, yaitu Wisata Bahari Sunge Jingkem juga ikut terdampak.
Dody melanjutkan bahwa banjir rob sudah menjadi ancaman rutin bagi masyarakat pesisir utara Bekasi, khususnya di Muaragembong. Untuk membantu warga terdampak, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik.
Namun, ia menekankan perlunya langkah lebih konkret, seperti pembangunan tanggul penahan ombak di wilayah tersebut, agar air laut tidak terus melimpas ke permukiman saat pasang surut.
“Pembuatan tanggul harus segera dilakukan untuk melindungi permukiman dan tambak warga,” terangnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa banjir rob masih akan melanda wilayah pesisir utara, termasuk Kabupaten Bekasi, hingga 21 November 2024.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi pasang air laut yang lebih tinggi. Sementara Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama unsur intansi lainnya kini sedang melakukan penanganan di lokasi banjir rob.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait