BEKASI SELATAN, iNewsBekasi.id - Juru Bicara dari pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara-Sholihin, Kamil Syaikhu, meyakini ekonomi di Kota Bekasi mampu tumbuh hingga delapan persen.
Pertumbuhan ekonomi hingga angka itu bagian dari visi-misinya dalam Pilkada Kota Bekasi. Kamil menuturkan target pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen sebagai upaya untuk menyelaraskan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi rencana terukur yang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kamil kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Kamil menuturkan, salah satu indikator utama untuk mencapai target ini adalah mengimplementasikan program makan siang gratis dengan melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Targetnya, 40 ribu siswa SD dan SMP di luar penerima program pemerintah pusat. Alokasi anggarannya sekitar Rp 100 miliar setahun. Program ini nantinya tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga melibatkan UMKM lokal sebagai pihak penyedia makanan.
Melalui anggaran pemerintah, ekonomi akan berputar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dengan melibatkan mereka sebagai penyedia makan siang gratis, kita tidak hanya membantu warga yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan pasar yang stabil bagi pelaku UMKM,” tegas Kamil.
Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bekasi itu juga mengungkapkan, program ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor kuliner dan logistik. Dalam program penyediaan lapangan kerja, pihaknya menargetkan membuka 100 ribu lapangan kerja dari berbagai sektor.
“Kami ingin setiap program yang diluncurkan pemerintah punya dampak ganda, baik untuk masyarakat penerima manfaat maupun pelaku usaha lokal,” tutur dia.
Tak lupa, peran investor sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen. Pemerintah, kata dia, harus ramah dan selalu memudahkan proses investasi di Kota Bekasi.
Kesejahteraan Pegawai Pemerintah Perlu Diperhatikan
Sementara itu, Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara menyampaikan komitmennya untuk mengembalikan kesejahteraan para pegawai tenaga kerja kontrak (TKK) pemerintah di lingkungan pemerintah Kota Bekasi.
Pegawai kontrak itu sempat mengalami penurunan take home pay hingga di bawah upah minimum.
“Sambil mengawasi proses peralihan status dari TKK menjadi PPPK, kami akan menjamin kesejahteraan pegawai,” ucap Heri Koswara.
Ia pun menilai, dengan penghasilan yang naik, maka minat belanja masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pun bisa diraih.
“Kita harus pastikan mereka mendapatkan kesejahteraan yang layak. Kenaikan honor ini bukan hanya soal uang, tetapi penghormatan atas dedikasi mereka. Ini akan menjadi salah satu langkah krusial untuk mendorong daya beli serta pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi,” tegasnya.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait