JAKARTA, iNewsBekasi.id- Ari Yusuf Amir terpilih sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Periode 2025-2030 secara aklamasi. Pria yang merupakan pengacara senior ini terpilih dalam Munas ke-6 dan Reuni IKA UII yang digelar pada 15–16 Februari 2025 di Semarang, Jawa Tengah.
Acara akbar ini mengusung tema : Gerakan Nasional Alumni UII untuk Membangun Negeri. Munas dihadiri sejumlah alumni UII yang juga tokoh nasional, di antaranya mantan Menkopolhukam Mahfud MD dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Dalam munas ini awalnya sempat muncul dua nama bakal calon, yakni Suhartoyo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Ari Yusuf Amir eks Sekretaris Jenderal IKA UII Periode 2019–2024.
Namun, usulan nama Suhartoyo ditolak perserta sidang. Jadi hanya tersisa satu nama sebagai calon Ketua UII baru, yakni Ari Yusuf Amir.
Saat pemilihan berlangusng dengan menjunjung azas demokrasi, setiap perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKA UII, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKA UII, dan IKA Prodi menyampaikan nama calon ketua IKA UII.
Ada satu nama yang diusulkan , yakni Ari Yusuf Amir. Terkait usulan tersebut, Pimpinan sidang menanyakan kesediaan Ari Yusuf Amir untuk diusung sebagai calon Ketua Umum IKA UII Periode 2025–2030.
Mejawab pertanyaan dari pimpinan sidang, Ari Yusuf Amir menyatakan kesediannya dicalonkan sebagai Ketua Umum IKA UII.
“Saya bukan tokoh, tapi atas amanah dan atas izin Allah, saya menyatakan bersedia untuk menjadi Ketua IKA UII,” kata Ari dikutip pada Sabtu (15/2/2025).
Sidang berlanjut dengan kesepakatan, Ari Yusuf Amir terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKA UII Periode 2025-2030 secara aklamasi.
Ari mengatakan, berkomitmen untuk mencerahkan pikiran, tenaga, dan juga dana demi organisasi IKA UII. Dalam kepengurusannya akan menerapkan pola kerja berpikir untuk bertindak.
“Kita akan kembangkan organisasi ini semua angkatan semua fakultas. Mohon dukungannya kita tidak akan berhasil tanpa kawan-kawan sekalian. Dengan semangat kekeluargaan kita akan bekerja untuk UII,” ujar Doktor ilmu hukum dari UII Jogjakarta ini
Dalam kepengurusan barunya ini, Ari mengusung visi, IKA UII menjadi pusat pemberdayaan alumni dalam memanifestasikan ilmu amaliah dan amal ilmiah yang berlandaskan nilai keIslaman dan keIndonesian.
Sementara untuk misinya ada empat poin yakni, pertama, meningkatkan kualitas hidup alumni melalui pengembangan kompetensi keilmuan, ketrampilan dan jaringan kerja dengan berpegang teguh pada nilai keislaman.
Kedua, menjadikan alumni sebagai pemimpin perubahan yang responsif terhadap persoalan-persoalan keummatan dan kebangsaan, serta taat pada konstitusi dan perundang-undangan.
Ketiga, menjadi mitra strategis bagi UII dalam pengembangan keilmuan, dan pengebangan manfaat keilmuan bagi ummat, khususnya di era teknologi informasi.
Keempat, menjadi simpul jaringan yang menyatukan alumni dari berbagai latar belakang profesi untuk saling membesarkan.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
