Layanan Nomor Darurat 112 Terima 144.863 Panggilan Fiktif, Penelepon Anak-anak di Bawah Umur

M Refi Sandi
Layanan Nomor Darurat 112 Terima 144.863 Panggilan Fiktif, Penelepon Anak-anak di Bawah Umur BPBD DKI Jakarta mencatat angka panggilan fiktif di layanan darurat 112 mencapai 144.863 panggilan. Foto/Ilustrasi/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat angka panggilan fiktif atau prank call di layanan darurat 112 mencapai 144.863 panggilan atau sekitar 23 persen. Hal ini berdasarkan data tahun 2004 dari total 637.292 panggilan yang diterima.

Kepala Pusdatin BPBD DKI M Yohan mengatakan, panggilan fiktif paling banyak dilakukan anak-anak di bawah umur. Yohan meminta orang tua selalu mengawasi anak-anaknya.

"Butuh peran orang tua juga untuk mengawasi penggunaan handphone putra-putrinya," katanya pada Senin (17/3/2025). 

Yohan meminta masyarakat bijak dan tidak main-main menelepon layanan darurat. Karena yang benar-benar butuh bisa jadi terhambat karena aksi telepon iseng (prank call). 

"Layanan 112 ini kan bebas pulsa, bahkan tanpa SIM card pun selama handphone posisi on tetap bisa menghubungi 112," ujarnya.

Yohan memastikan, begitu suatu panggilan terindikasi fiktif maka pihaknya tidak akan menindaklanjuti. Sementara adanya panggilan fiktif membuat waktu menjadi terbuang. 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update