BEKASI, iNewsBekasi.id– Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota kini dipimpin Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro. Kusumo menjadi Kapolrestro Bekasi Kota menggantikan Kombes Dani Hamdani.
Dani Hamdani kini menjabat Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas Biro Misi Internasional (Kabagkembangtasromisinter) Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.
Kombes Kusumo bukan lah nama baru di jajaran kepolisian. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 20 Februari 1976 ini merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1998.
Di usia 48 tahun, ia telah mencatatkan karier cemerlang dan dikenal sebagai perwira yang berpengalaman, khususnya di bidang intelijen.
Kiprah Kombes Kusumo semakin gemilang setelah meraih penghargaan bergengsi di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti Polri) Dikreg Ke-33.
Ia dianugerahi penghargaan Sanyata Sumanasa Wira Utama, yang menjadi bukti pengakuan atas dedikasi, kompetensi, dan integritasnya selama mengikuti pendidikan di lingkungan Sespim Lemdiklat Polri.
Pengalaman dan Riwayat Jabatan
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi Kota pada 2025, Kombes Kusumo telah mengemban berbagai posisi strategis, antara lain:
Kasat Intelkam Polresta Surakarta
Wakapolres Cilacap
Kanit Subdit III Ditintelkam Polda Jateng (2014)
Kasubditregident Ditlantas Polda DIY
Kapolres Boyolali (2019)
Wakapolresta Banyuwangi (2020)
Kapolresta Sidoarjo (2021)
Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri (2023)
Pengalaman di berbagai wilayah dan unit strategis menjadikannya sosok yang matang dalam pengambilan keputusan, terutama dalam situasi yang membutuhkan kepekaan intelijen dan pendekatan humanis.
Tak hanya dikenal berprestasi, Kombes Kusumo juga tercatat sebagai pejabat negara dengan kekayaan fantastis. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 9 Januari 2023, total kekayaannya mencapai Rp9.507.000.000.
Rincian kekayaannya antara lain:
Tanah dan Bangunan: Rp7,6 miliar, tersebar di Karanganyar, Cilacap, Sukoharjo, Yogyakarta, Surakarta, Sleman, dan Kulon Progo.
Alat Transportasi: Rp620 juta, termasuk tiga unit mobil Toyota dari berbagai tahun produksi.
Harta Bergerak Lainnya: Rp277 juta.
Kas dan Setara Kas: Rp1,01 miliar.
Tak ditemukan adanya utang dalam laporan tersebut, menjadikan nilai kekayaan bersihnya tetap di angka Rp9,5 miliar.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
