BEKASI, iNewsBekasi.id- Seorang warga Babelan, Kabupaten Bekasi bernama Ihwan Sahab (27) tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) lalu. Ihwan diduga mengalami penyiksaan oleh oknum perusahaan scamming atau penipuan tempatnya bekerja.
Adik korban, Subyantoro (23) mengatakan, kabar kematian sang kakak didapatnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh. Sebelum tewas, Ihwan sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS).
“Susternya menjelaskan kakak saya itu sudah koma dua hari di RS. Berarti masuk RS itu sekitar tanggal 28 Maret,” kata Subyantoro, Kamis (17/4/2025).
Subyantoro mengaku sempat melakukan video call kepada sang kakak ketika bangun dari koma. Dia mengaku terkejut melihat tubuh adiknya penuh dengan luka.
“Banyak (luka), mata itu lebam. Terus di tangan banyak luka, di kaki, di badan, dan di bagian bokong itu kaya luka kebakar. Terus di bagian kepala itu dia pendarahan otak,” ujarnya.
Korban bercerita mengalami penyiksaan karena tak mencapai target perusahaan. Saat itu korban disiksa selama dua hari, oleh 15 orang salah satunya adalah bos perusahaan tersebut, dan sisanya pekerja asal China dan Indonesia.
Akibat penganiayaan itu, korban pingsan dan dibuang ke jalan tanpa busana. Polisi setempat yang melihat korban pun langsung membawa ke rumah sakit terdekat.
Untuk pemulangan jenazah, biaya yang dibutuhkan kata KBRI berkisar Rp200 juta. Akan tetapi dikarenakan tak memiliki uang sebanyak itu, keluarga ikhlas jenazah dimakamkan di Kamboja.
“(Keluarga) meminta (proses pemakaman) benar-benar ditegesin untuk ada bukti foto, video, proses pemandian, pengkafanan, salat,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
