2. Timor Leste
Baru saja merdeka dari Indonesia pada tahun 2002, negara setengah pulau di Pasifik Selatan ini (yang dapat dengan mudah dianggap sebagai bagian dari Oceania daripada Asia) masih berkembang.
Sementara Timor-Leste (juga disebut Timor Timur) mengekspor kopi dalam jumlah besar, serta marmer, kayu cendana, dan minyak dan gas dalam jumlah yang terus meningkat, banyak warganya masih bergantung pada pertanian subsisten.
Sistem hukum yang belum sempurna, tingkat melek huruf orang dewasa yang rendah namun membaik, dan khususnya infrastruktur telekomunikasi yang buruk sering disebut sebagai hambatan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut bank dunia, pendapatan Timor-Leste per tahun 2020 adalah USD1.381,17.
1. Myanmar
Sekitar 26 persen penduduk Myanmar hidup dalam kemiskinan, terutama di daerah pedesaan, di mana sekitar 70 persen penduduknya tinggal.
Faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lambat adalah perencanaan pemerintah yang buruk, kerusuhan internal, kurangnya investasi asing, defisit perdagangan yang besar, dan infrastruktur yang tidak memadai dan pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam negara. Menurut bank dunia, pendapatan Myanmar per tahun 2020 adalah USD1.400,21.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait