6. Suriah
Suriah jarang membagikan data ekonomi resmi, sehingga para ekonom harus mengandalkan perkiraan terbaik mereka. Sekitar 80 persen warga Suriah hidup di bawah tingkat kemiskinan pada 2017, meningkat 45 persen sejak 2007.
Penyebab utama peningkatan tajam dalam kemiskinan adalah Perang Saudara Suriah, yang telah menghancurkan infrastruktur perawatan kesehatan dan fasilitas pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu jalan keluar terbaik dari kemiskinan, dan sekitar 50 persen anak-anak Suriah tidak lagi bersekolah karena konflik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Suriah juga mengalami tingkat inflasi yang sangat tinggi, mencapai level tertinggi 121,29 persen pada tahun 2014. Menurut bank dunia, pendapatan Suriah per tahun 2020 adalah USD870,00 (perkiraan).
5. Nepal
Kemiskinan Nepal disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan korupsi, kurangnya industri, dan ketergantungannya pada pertanian. Meski kaya akan sumber daya alam, Nepal belum memanfaatkan dan memanfaatkan sumber dayanya dengan mengekspornya ke negara lain. Menurut bank dunia, pendapatan Nepal per tahun 2020 adalah USD1.155,14.
4. Kyrgyzstan
Diberi peringkat berdasarkan PDB per kapita (USD saat ini), Kyrgyzstan adalah negara termiskin keenam di Asia. Sekitar 32 persen penduduk Kyrgyzstan hidup di bawah garis kemiskinan.
Penyebab terbesar kemiskinan di Kyrgyzstan adalah ketergantungannya pada pertanian dan kesenjangan dalam pengetahuan dan sumber daya di antara penduduknya.
Kyrgyzstan juga memiliki sedikit sumber daya alam yang diinginkan oleh seluruh dunia, dan hanya dapat mengekspor kapas dan tembakau.
Selain itu, banyak daerah yang tidak memiliki layanan perbankan dan keuangan yang memadai, sehingga menghalangi orang untuk berinvestasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Menurut bank dunia, pendapatan Kyrgyzstan per tahun 2020 adalah USD1.173,61.
3. Pakistan
Meskipun Pakistan sangat kaya akan sumber daya alam, sekitar 40 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan yang ekstrem.
Alasan disfungsi ini termasuk korupsi dan elitisme pemerintah, konflik agama dan sekuler, dan kurangnya cita-cita demokrasi.
Negara ini juga menghabiskan sebagian besar pengeluaran nasionalnya untuk pertahanan, hanya menghabiskan 2,6 persen dari total PDB untuk pendidikan.
Akibatnya, kira-kira setengah dari penduduk Pakistan tidak berpendidikan. Menurut bank dunia, pendapatan Pakistan per tahun 2020 adalah USD1.193,73.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait