Suratna harus berjuang sendiri menghidupi empat anaknya setelah ditinggal suaminya sejak tahun 2020. Beban hidupnya semakin berat setelah orangtuanya meninggal. Harus merelakan anak ketiganya, Galih, putus sekolah karena tidak ada biaya.
Selain menghidupi kelima anggota keluarganya, Suratna juga harus membayar biaya kontrakan sebesar Rp500.000 setiap bulan. "Saya harus menghidupi empat anak, padahal anak pertama dan kedua baru saja lulus tahun ini," ujarnya pilu.
Kisah Irwan dan Suratna menjadi gambaran nyata bagaimana program pendidikan gratis seperti Sekolah Rakyat sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
