BEKASI, iNewsBekasi.id- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi, pada Rabu (9/7/2025), menyebabkan turap penahan Jembatan Kali Cipamingkis di Desa Rido Galih longsor dan ambruk.
Peristiwa ini membuat terputusnya akses jalan penghubung tiga desa, yaitu Desa Sirnajati, Desa Rido Manah, dan Desa Rido Galih.
Luapan air dari hulu Sungai Cipamingkis yang mengalir dari Kabupaten Bogor diduga menjadi penyebab utama kerusakan struktur turap yang baru dibangun beberapa bulan lalu.
Akibatnya, pengendara motor maupun mobil tidak dapat melintasi jembatan tersebut dan terpaksa memutar arah untuk mencapai wilayah Kabupaten Bekasi maupun Kabupaten Karawang.
“Jembatan Cipamingkis itu sangat vital, kami bergantung padanya untuk aktivitas harian,” ujar Imak, salah satu warga setempat.
Sementara itu, seorang ibu bernama Hairiyah berharap pemerintah segera turun tangan dan melakukan perbaikan secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami ingin turap yang lebih kuat dan tahan lama,” ucap Hairiyah.
Diharapkan pihak berwenang segera mengambil langkah konkret untuk membangun kembali turap penahan yang lebih kokoh demi menjaga kelancaran mobilitas warga di tiga desa tersebut.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
