JAKARTA, iNewsBekasi.id – Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal dunia dalam aksi demonstrasi yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025.
“Kami menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal dalam aksi demonstrasi kemarin,” kata Hamdan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/8/2025).
Hamdan mendorong pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur pengamanan aksi demonstrasi, serta menindak tegas aparat yang bertindak di luar batas hukum.“Kami berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan, apabila ditemukan tindakan aparat melampaui kewenangan, harus diproses hukum,” tegasnya.
Di sisi lain, Hamdan juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dalam menyampaikan aspirasi dan menjauhi tindakan anarkis. ”Jangan mudah terprovokasi atau diadu domba dengan sesama anak bangsa,” pesannya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013–2015 ini menilai bahwa tuntutan yang disuarakan masyarakat dalam aksi tersebut merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi. Ia meminta DPR sebagai lembaga yang dituju dalam aksi tersebut untuk bersikap bijaksana.
“Anggota DPR sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan yang kontra produktif di tengah polemik yang berkembang. Harus ada kearifan dalam menanggapi kritik dari masyarakat,” ujar Hamdan.
Ia juga mengajak DPR melakukan introspeksi dan meningkatkan kinerjanya demi memenuhi harapan publik. Di akhir pernyataannya, Hamdan menyerukan pentingnya persatuan nasional di tengah berbagai tantangan kebangsaan yang ada.
“Semua komponen bangsa harus bersatu padu membangun Indonesia. Hindari perbedaan yang tidak produktif, dan selaraskan semua potensi yang ada. Persatuan adalah hal mutlak untuk mewujudkan kebangkitan bangsa,” tutupnya.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
