Blue Mind Effect: Sains di Balik Rasa Damai di Tepi Air

Wahab Firmansyah
Fenomena memilih tempat tinggal di tepi danau menjadi tren baru di pasar properti premium. Foto/Ilustrasi/Istimewa

BEKASI, iNewsBekasi.id- Fenomena memilih tempat tinggal di tepi danau kini tengah menjadi tren baru di pasar properti premium Indonesia. Bukan hanya menawarkan panorama yang menyejukkan mata, kedekatan dengan air dipercaya membawa manfaat nyata bagi kesehatan mental, fisik, sekaligus nilai investasi jangka panjang.

Riset terbaru yang diterbitkan dalam Health & Place Journal menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di dekat perairan cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah serta kesejahteraan psikologis lebih baik.

“Air menghadirkan rasa damai yang berdampak langsung pada kondisi emosional dan kualitas tidur,” jelas Dr. Thea Gallagher, pakar kesehatan mental dari NYU Langone Health.

Senada dengan itu, ahli biologi kelautan Wallace J. Nichols, penulis buku Blue Mind, menegaskan bahwa interaksi dengan air memicu respons positif pada otak yang membuat seseorang merasa lebih tenang, bahagia, dan sehat. Fenomena ini dikenal luas dengan istilah Blue Mind Effect.

Tren hunian tepi danau tercermin dari peluncuran Cluster Soultan Island Summarecon Bekasi. Hunian mewah dengan harga mulai Rp9,3 miliar hingga Rp30 miliar ini sukses mencatat penjualan hingga Rp150 miliar hanya dalam dua jam.

Hunian eksklusif ini dirancang arsitek internasional Thomas Elliott dari PAI Architecture and Interior Design dengan konsep elegan yang menyatu dengan lanskap danau. Pihak pengembang menegaskan bahwa keberadaan perairan menjadi daya tarik utama pasar.

“Klaster super mewah ini dirancang khusus bagi mereka yang mendambakan ketenangan absolut dengan tingkat privasi tinggi, menjadikannya oasis eksklusif di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban. Dikelilingi lanskap hijau yang asri, keindahan danau yang memikat, serta arsitektur megah berkelas dunia. Soultan Island bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah perwujudan kehidupan elegan dalam pelukan alam,” ujar Executive Director Summarecon Bekasi, Magdalena Juliati dalam keterangannya pada Rabu (24/9/2025). 

Hunian dekat perairan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga ruang pemulihan dari tekanan hidup perkotaan. Kawasan ini mendorong gaya hidup aktif melalui aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, hingga olahraga air.

Selain itu, kualitas udara di sekitar danau relatif lebih baik, dengan suhu lebih sejuk dan polusi udara berkurang. Dari sudut pandang feng shui, elemen air juga dipandang sebagai simbol keberuntungan, kelancaran energi, serta kelimpahan.

Selain manfaat kesehatan dan kenyamanan, hunian tepi danau juga memiliki potensi investasi tinggi. Lokasi eksklusif ditambah nilai prestisius membuat harga properti waterfront living relatif stabil bahkan cenderung meningkat.

Fenomena meningkatnya minat pasar terhadap hunian berkonsep waterfront living menandakan perubahan preferensi konsumen modern. Masyarakat kini lebih mengutamakan kualitas hidup sehat dan seimbang ketimbang hanya faktor harga atau lokasi strategis.

Dengan demikian, hunian tepi danau tidak hanya menjadi investasi finansial, tetapi juga investasi gaya hidup berkelanjutan, yang dapat diwariskan sebagai simbol prestise bagi generasi berikutnya.

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network