Kluivert menilai pertandingan ini sebagai ujian mental dan semangat juang. Ia menginginkan para pemain tampil total sejak menit awal dan bermain seolah laga ini adalah partai puncak.
“Kami menganggap laga ini sebagai final, dan akan memberikan segalanya untuk meraih hasil positif. Kami percaya diri bahwa kami akan tampil kuat,” kata Kluivert menegaskan.
Kehadiran 29 pemain yang kini sudah bergabung penuh dalam pemusatan latihan di Jeddah menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia. Skuad ini terdiri dari perpaduan pemain muda potensial dan penggawa berpengalaman yang berkarier di luar negeri. Kombinasi tersebut menciptakan keseimbangan antara energi muda dan kedewasaan taktis di lapangan.
Meski bermain di kandang lawan dengan dukungan publik Arab Saudi yang fanatik, Patrick Kluivert yakin tekanan besar itu justru akan membentuk karakter sejati Tim Garuda. Ia menekankan pentingnya menjaga disiplin, konsentrasi, dan fokus sepanjang pertandingan agar tidak kehilangan momentum.
Laga ini menjadi salah satu yang paling menentukan perjalanan Timnas Indonesia di Grup B. Hanya tim peringkat teratas yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara posisi lainnya harus berjuang melalui jalur playoff. Karena itu, mencuri poin di Jeddah menjadi target realistis yang wajib diperjuangkan.
Setelah menghadapi Arab Saudi, Indonesia akan kembali bertanding melawan Irak, juga di Stadion King Abdullah Sports City, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Dua laga tandang awal ini menjadi tolok ukur sejauh mana Timnas Indonesia siap menantang kekuatan besar Asia di bawah komando Kluivert.
Dengan pesan tegas “tanpa alasan” dan keyakinan penuh, Kluivert berupaya menanamkan mental juara dalam skuadnya. Bagi sang pelatih, duel di Jeddah bukan sekadar laga pembuka, melainkan momentum penting untuk membuktikan bahwa Indonesia siap bersaing di level tertinggi sepak bola Asia.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
