JAKARTA, iNewsBekasi - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif, dengan melibatkan para inovator muda dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
Melalui program bertajuk Pelindo Responsible Innovation for Sustainable Empowerment (Pelindo RISE), perusahaan pelat merah ini mengubah paradigma tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) menjadi ruang kolaboratif mempertemukan korporasi dengan komunitas.
Puncak program ini digelar dalam acara The Anchor Day yang berlangsung di Pelindo Tower, Jakarta, Senin (13/10). Enam startup terpilih mempresentasikan gagasan inovatif mereka di hadapan dewan kurator, yang terdiri dari jajaran direksi dan manajemen Pelindo.
Enam tim tersebut mengangkat solusi di tiga sektor utama, yakni Port Tourism, Sustainable Farming/Fisheries, dan Blue Carbon—semuanya beririsan dengan misi pembangunan berkelanjutan yang diusung Pelindo.
“Melalui ide inovatif para startup, kami ingin memastikan program TJSL Pelindo tidak sekadar berhenti pada kegiatan filantropi, tetapi wadah penciptaan solusi yang menjawab tantangan masyarakat pesisir,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana,
Enam startup yang tampil adalah CarbonEthics dan Wastehub di sektor Blue Carbon; MYCL dan Ijo di sektor Sustainable Farming/Fisheries; serta Alterstay dan Find Dolan di sektor Port Tourism.
Masing-masing membawa inovasi yang menjanjikan lapangan kerja hijau, pengelolaan limbah yang lebih efisien, dan model wisata berbasis komunitas yang inklusif. Program Pelindo RISE merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam membangun ekosistem inovasi di sekitar wilayah pelabuhan dan pesisir.
Tak hanya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)—terutama SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), dan SDG 14 (ekosistem laut)—inisiatif ini juga sejalan dengan visi Pelindo sebagai operator pelabuhan kelas dunia yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
“Melalui ide inovasi dari pihak eksternal seperti startup, kami ingin mencari jawaban atas tantangan yang muncul dalam organisasi sekaligus memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” lanjut Lilyana.
Ia menambahkan, Pelindo berharap inisiatif ini dapat melahirkan model inovasi sosial yang bisa direplikasi di berbagai daerah pesisir Indonesia, serta menjembatani dunia usaha dengan upaya pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
