JAKARTA, iNewsBekasi.id – Cerita viral Getih Anak sempat menggemparkan media sosial X (dulu Twitter) Kisah nyata yang ditulis oleh akun populer @mitologue ini telah meraih 3,9 juta pembaca dan disukai lebih dari 20 ribu pengguna, menjadikannya salah satu thread paling fenomenal di platform tersebut. Kisah viral ini pun naik ke layar lebar. Namun, judulnya berubah menjadi “Riba”.
Verona Films memilih untuk mengubah judul film "Getih Anak" menjadi "Riba". Pergantian judul ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Verona Films, di mana "Getih Anak" dirasa terlalu menekankan kesan horor yang eksplisit.
Sedangkan cerita yang diangkat dalam film ini lebih menyentuh soal isu sosial yang sedang ramai terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Akhirnya, Verona Films memilih judul “Riba” untuk menggantikan judul “Getih Anak” karena dirasa lebih merepresentasikan inti cerita yang diangkat dalam film ini.
Selain itu, film "Riba" juga tidak hanya mengandalkan teror hantu maupun jump scare seperti di film horor lainnya, juga ketakutan dari rasa bersalah setelah mengambil keputusan yang fatal. Ini merupakan sesuatu yang jarang diangkat di film Indonesia.
“Kami ingin penonton film Indonesia merasakan horor yang tidak hanya datang dari sosok makhluk gaib, tetapi juga dari dosa dan karma yang tak terhindarkan," tutur Produser Titin Suryani.
"Riba" adalah film horor yang tidak hanya menakutkan, juga mengandung pesan moral yang penting. Dengan mengangkat tema tentang praktik ekonomi yang dilarang agama, film ini mengingatkan kita akan bahaya dari terjebak dalam hutang yang bisa menghancurkan keharmonisan serta kebahagiaan keluarga.
Film “Riba” juga diharapkan bisa menjadi peringatan bahwa tindakan yang diambil di dunia ini tidak hanya akan mempengaruhi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita dan kehidupan setelahnya.
Film bergenre horor hasil kolaborasi produser berpengalaman, Titin Suryani dan sutradara muda berbakat, Adhe Dharmastriya ini dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia, mulai 4 Desember 2025.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
