JAKARTA, iNewsBekasi.id - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.
Program lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) ini menjadi langkah konkret negara dalam menjamin keselamatan para santri dan tenaga pendidik di lingkungan pesantren.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan, kolaborasi ini merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk hadir langsung melindungi generasi penerus bangsa yang menempuh pendidikan di lembaga pesantren.
Ia menyebut, kerja sama antarkementerian itu bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata dari komitmen pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat pesantren.
“Saya sangat bangga dan bersyukur, penandatanganan kesepahaman ini adalah bagian dari upaya kita menjamin keselamatan setiap warga, menjamin keselamatan para anak didik, para santri generasi penerus bangsa,” ujar Muhaimin seusai acara penandatanganan nota kesepahaman antar-kementerian tersebut.
Muhaimin menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan langsung agar pemerintah hadir secara konkret menangani dan memperbaiki fasilitas pendidikan keagamaan, khususnya pesantren.
Langkah ini diambil setelah pemerintah menerima sejumlah laporan terkait kondisi infrastruktur pesantren yang masih perlu perhatian serius.
“Setelah kami melaporkan dan Presiden memberikan arahan, beliau memerintahkan agar pemerintah hadir menangani, mengatasi, dan membuat perencanaan agar peristiwa tragis tidak terulang kembali,” katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
