Selain memverifikasi sumber air, BPKN juga mengapresiasi standar kualitas tinggi yang diterapkan Aqua dalam proses produksinya. Menurut Mufti, Aqua menggunakan lebih dari 400 parameter uji kualitas air, jauh di atas standar nasional yang berlaku.
“Ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap kualitas dan keamanan produk. Sebenarnya tidak perlu 400, tapi ini dijalankan, dan menjadi catatan kami bahwa konsumen harus percaya ini air berkualitas,” kata Mufti.
Mufti memahami alasan isu terkait sumber air Aqua sempat viral di publik. Menurutnya, hal itu tak lepas dari kekuatan brand image Aqua yang sudah melekat di masyarakat Indonesia.
“Ini persoalan iklan sebenarnya pada akhirnya. Sekarang kita minum produk air kemasan apa pun tetap dibilang minum Aqua,” ujarnya.
BPKN berencana melakukan pemeriksaan komparatif terhadap produsen air minum lain yang mengklaim produknya bersumber dari air pegunungan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan klaim tersebut sesuai fakta dan tidak merugikan konsumen.
“Kami sudah bersurat dan akan melakukan sampling terhadap produk-produk lain. Kalau mereka ingin klaim air gunung, ya harus memenuhi standar yang sama seperti Aqua,” tegas Mufti.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
