Pihaknya menggandeng LindungiHutan untuk memilih mangrove, yang akarnya terbukti efektif menahan abrasi, memperkaya ekosistem pesisir, dan menyerap karbon. Secara hitungan, 1.000 pohon mangrove berpotensi menyerap berton-ton karbon setiap tahunnya, setara dengan emisi puluhan ribu kilometer perjalanan kendaraan berbahan bakar fosil.
Dalam pelaksanaannya, juga melibatkan sekitar 50 peserta, termasuk pengguna, mitra pengemudi, dan kreator konten seperti Jerhemy Owen. Mereka aktif menanam mangrove di Pantai Bahagia dengan dukungan mobilitas dari armada listrik Green SM.
Aksi ini membawa harapan baru. Selain fungsi lingkungan untuk mencegah banjir dan abrasi, warga lokal seperti Ria mengakui mangrove juga membantu perekonomian mereka melalui produk olahan yang dapat dijual. "Kami berkomitmen bahwa mobilitas berkelanjutan tidak hanya sekadar transportasi, tetapi juga jembatan untuk menciptakan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat di Indonesia, "kata dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
