“Dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana,” kata Bakhtiar.
Dalam tangkapan layar yang ditunjukkan Bakhtiar, Syukri terakhir mengirim pesan pada pukul 11.10 WIB, Selasa, menyampaikan bahwa ia tidak dapat menuju Sibolga karena akses tertutup banjir dan longsor. Jalan ke arah Tapanuli Utara pun tidak bisa dilewati akibat bencana serupa.
Bakhtiar menambahkan, hilangnya komunikasi bukan hanya disebabkan kondisi geografis, tetapi juga akibat listrik padam total dan jaringan seluler mati di sebagian besar wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga.
“Saya baru bisa menghubungi keluarga di Tapteng setelah ada kerabat menggunakan Starlink. Makanya banyak informasi di media sosial berasal dari orang yang berada di luar wilayah atau punya akses Starlink,” jelasnya.
Bakhtiar berharap Wali Kota Sibolga dalam keadaan selamat dan segera ditemukan. Ia juga menyampaikan doa untuk seluruh warga yang terdampak bencana.
“Semoga semuanya baik-baik saja, baik Wali Kota maupun seluruh warga Sibolga dan Tapanuli Tengah,” tutupnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
