BEKASI, iNewsBekasi.id – Tanggal 10 Rajab memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Pada hari tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti puasa dan doa, sebagai bentuk pengagungan terhadap bulan Rajab yang termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan.
Hari ke-10 di bulan Rajab kerap dikenal dengan amalan sunnah 10 Rajab. Anjuran berpuasa dan berdoa pada hari ini diyakini memiliki banyak keutamaan karena dilakukan di waktu yang penuh keberkahan.
Pada kalender Hijriah, 10 Rajab 1447 H bertepatan dengan 30 Desember 2025. Lantas, mengapa puasa Rajab dianjurkan? Salah satunya sebagaimana pendapat Imam Al-Ghazali berikut ini:
وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ
Artinya:
“Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.
Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut.”
Selain puasa sunnah, terdapat pula doa khusus yang dapat dibaca pada tanggal 10 Rajab. Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun menjelaskan bahwa doa khusus bulan Rajab dapat dibaca sejak tanggal 1 hingga 10 Rajab.
Doa tersebut adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Subhaanallaahil hayyul qayyuum (dibaca 100 kali)
Artinya:
“Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”
Keistimewaan 10 Rajab
Secara khusus, tidak terdapat dalil shahih yang secara tegas menyebutkan keutamaan tanggal 10 Rajab. Meski demikian, mengutip dari laman NU, almarhum Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) pernah mengungkapkan keistimewaan tanggal tersebut.
Disebutkan bahwa di bulan Rajab terdapat dua peristiwa besar, yakni Isra Mikraj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab, yang dikenal sebagai wiladah pertama. Peristiwa tersebut diyakini bertepatan dengan tanggal 10 Rajab, sehingga umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu keistimewaan 10 Rajab adalah mendapatkan keutamaan beribadah di bulan haram. Sebagaimana diketahui, Rajab termasuk bulan suci di mana pahala amal kebaikan dilipatgandakan.
Namun demikian, perlu diingat bahwa perbuatan dosa juga akan mendapat balasan yang lebih berat. Dikutip dari Rumaysho, Ibnu Abbas menyampaikan:
“Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 207)
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
