Humor Gus Dur: Percakapan Antara Kiai, Pendeta dan Biksu

Mohammad Adrianto S
Gus Dur (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok muslim taat agama yang menjunjung tinggi keberagaman dalam beragama dan memiliki selera humor menarik.

Disadur dari Buku Mati Tertawa Bareng Gus Dur, junjungan terhadap keberagaman agama di Indonesia dibuktikan oleh dia dalam salah satu guyonannya mengenai tokoh umat beragama.

Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, kata mantan Presiden RI ke-4 ini, sebaiknya diterima karena itu bukan sebuah masalah.

Apabila sudah dapat menerima perbedaan maka bakal lebih terbuka dalam berdialog, bahkan kata Gus Dur, lahir lelucon seperti yang dilontarkan seorang pendeta, biksu dan kiai.

"Pendeta mengatakan; Kami dekat sekali dengan Tuhan. Jadi kami memanggil Tuhan Anak, Tuhan Bapak. Si Biksu menimpali; Kami juga dekat. Bukan manggil Bapak, tapi Om. Lha bagaimana dengan Anda, pak kiai? Pak kiai menjawab; Boro-boro deket, manggil-nya aja mesti pake menara," urai Gus Dur diiringi tawa seisi ruangan.

"Saya tadi kan tak bilang dia korupsi, Saya hanya bilang teroris," jawabnya enteng.

Editor : Iman Ridhwan Syah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network