JAKARTA, iNews.id - Kasus cacar monyet (Monkeyfox) saat ini telah menyebar ke beberapa negara, seperti Amerika, Inggris, Italiam Belanda, Jerman dan banyak lainnya.
Sudah menyebar ke berbagai negara, lantas bagaimana dengan situasi di Indonesia? Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, mengungkapkan sejauh ini belum ada kasus di Indonesia.
"Indonesia belum ada kasus konfirmasi maupun suspek sampai saat ini,” ujar dr Syahril kepada MNC Portal, Senin (6/6/2022.
Meski demikian, masyarakat diminta tak jemawa, dr. Syahril mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap cacar monyet. Mengingat, virus monkeypox ini bisa menular melalui sentuhan fisik di bagian luka atau cacar.
“Tetapi semuanya wajib tetap waspada," dr. Syahril memperingatkan.
Senada dengan dr. Syahril, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengingatkan kembali bahwa penularan cacar monyet terjadi lewat kontak langsung bukan hanya dengan pasien tapi juga hewan yang terinfeksi, bahkan benda yang terpapar.
"Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau juga melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut,” katanya dalam laman resmi Kemenkes.
Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menerima laporan kasus Monkeypox yang berasal dari negara non endemis, dan saat ini telah meluas ke tiga regional WHO yaitu regional Eropa, Amerika dan Western Pacific.
Negara non endemis yang telah melaporkan kasus berdasarkan laporan WHO per 21 Mei 2022, meliputi Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait