Pihaknya tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan hewan-hewan terjangkit PMK tersebut masuk ke pasar. Pasalnya hewan tersebut berpotensi menyebarkan PMK kepada hewan-hewan lain.
"Kita cegah sedini mungkin. Jangan sampai terjadi penularan,"tegas dia.
Retno menambahkan sampai Minggu kemarin ada 250 hewan ternak yang diindikasikan terjangkit PMK. Hewan-hewan tersebut tersebar di 13 Kapanewon atau Kecamatan dan 40 Kelurahan.
Salah satu pedagang sapi, Edi Susanto berharap PMK segera hilang sehingga mereka kembali leluasa beraktivitas. Dia menyambut baik upaya Dinas Peternakan memeriksa di pintu-pintu masuk pasar hewan.
"Itu bagus. Biar hewan yang masuk lebih sehat," terang dia.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait