KARAWANG, iNews.id - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Sujana mengungkapkan, salah bicara lantaran menuding 27 sekolah di Karawang terpapar paham Khilafatul Muslimin.
Namun begitu, dia tetap mengakui ada sekolah yang diduga terpapar paham radikal.
"Saya meralat ada 27 sekolah yang terpapar Khilafatul Muslimin. Pernyataan saya ini, saya ralat karena sudah mengundang keresahan sekolah," kata Sujana, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Selasa (14/6/2022).
Sebelumnya Sujana sempat mengeluarkan statemen jika ada 27 sekolah yang terpapar paham Khilafatul Muslimin. Pernyataan itu disampaikan usai pemimpin Khilafatul Muslimin Purwasuka dan Karawang ditangkap, Jumat lalu.
Namun, pernyataan Sujana itu menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama pihak sekolah. Sujana mengaku setelah diteliti kembali, ternyata sekolah yang dimaksud itu tidak terpapar Khilafatul Muslimin.
"Sekolah tersebut tidak terpapar Khilafatul Muslimin, seperti yang kami duga semula. Namun, memang ada beberapa yang diduga disusupi paham radikal. Seperti mereka tidak upacara bendera di sekolah," katanya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung menambahkan, beberapa sekolah di Karawang memang diduga terindikasi paham radikalisme.
Pihak Polres Karawang bersama Kesbangpol akan melakukan pembinaan terhadap beberapa sekolah yang diduga terpapar paham radikal.
“Kami bersama Kesbangpol akan melakukan pembinaan terhadap seluruh sekolah tingkat SD. Berdasarkan hasil rapat tim terpadu penanganan konfilik sosial, kami akan kelapangan,” tukasnya.
Editor : Eka Dian Syahputra