get app
inews
Aa Read Next : Kongres Pemuda Indonesia DKI Jakarta Resmi Laporkan Oknum Pendeta GL ke Polda Metro Jaya

Kisah Amira Lee Mualaf Cantik Asal Malaysia Takjub Islam Ajarkan Adab Bangun Tidur sampai Buang Air

Senin, 20 Juni 2022 | 05:00 WIB
header img
Kisah mualaf cantik Amira Lee asal Malaysia (Foto: Instagram/@amiraannlee)

Inilah kisah mualaf cantik Amira Lee, seorang gadis keturunan China yang memeluk Islam karena takjub dengan ajaran agama Islam. Wanita tersebut bernama Lee Eng Hui yang berasal dari Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.

Lee Eng Hui memutuskan untuk memeluk Islam pada 2009. Beliau juga menukar namanya kepada Nul Amira Anna Lee binti Abdullah.

Amira menceritakan ketertarikan awalnya pada Islam, Dia melihat umat Islam itu unik. Mereka bekerja keras untuk melakukan banyak hal seperti puasa dan menutup aurat.

"Saya melihat banyak keterbatasan tapi mereka sepertinya senang menjalankannya," kata Amira, dikutip dari kanal YouTube Hidayatullah TV, Sabtu (18/6/2022).

Selain itu, beliau juga menganggap umat Islam begitu cepat menerima realiti yang berlaku dalam kehidupan mereka. Dia memberi contoh seperti apabila seseorang kehilangan orang yang disayangi. Amira melihat umat Islam cepat menerima dan bergerak dengan pantas.

"Islam itu indah. Subhanallah, Islam itu indah. Islam adalah cara hidup. Contohnya seperti setiap pagi kita bangun kita dibimbing bagaimana melakukan sesuatu. Bagaimana solat ketika kita bangun, cara solat untuk pergi ke tandas, semuanya. Islam panduan hidup," jelasnya.

Setelah mengetahui hal itu, Amira pun belajar lebih banyak tentang Islam. Bahkan ia mengambil kursus untuk belajar tentang Islam.

"Dalam kursus itu saya banyak bertanya. Saya bertanya begitu banyak dan selalu ada jawaban yang meyakinkan," katanya.

"Misalnya kenapa umat Islam harus shalat lima waktu? Mengapa umat Islam harus melakukan ini dan itu? Semua ada jawaban yang membuat saya harus menjadi seorang Muslim. Saya semakin yakin bahwa Tuhan itu ada dan Tuhan itu satu. Dan Tuhan itu Maha Esa. yang paling kuat dan Tuhan yang telah menciptakan saya. Bukan hanya saya, tetapi semua yang saya lihat atau yang tidak saya lihat," lanjut Amira.

Perjalanannya sebagai seorang Muslim pastinya mendapat tentangan daripada keluarga. Amira merasakan perubahan yang begitu drastik daripada keluarganya. Amira juga tidak dianggap sebagai keluarga.

Amira juga memberitahu, ketika hendak menyebut dua kalimah syahadat, ibunya menangis. Ibu rasa akan kehilangan anaknya. Ini adalah kali pertama dalam hidupnya Amira membuat ibunya menangis.

"Saya kata, jangan menangis. Dia rasa saya akan jadi orang lain. Saya cakap mak saya, bukan Islam yang awak fikir. Tapi masa tu saya tak cukup ilmu untuk menerangkan tentang Islam. Tapi Masha Allah kamu faham sangat. Sekarang pun sudah duduk bersama. Dan doakan dia, dia masih belum mendapat hidayah. Insya-Allah," ujarnya.

Selain itu, abangnya yang tidak faham Islam itu turut marah kepadanya. Lebih-lebih lagi Amira mengubah penampilannya dengan memakai tudung.

"Kakak marah. Dia kata ramai orang Islam tak bertudung. Adik cakap ada orang mengaku Islam tapi dia tak bertudung pun. Kakak saya cakap dulu, awak tidak faham," katanya.

Amira juga terus memberikan kefahaman kepada abangnya. Katanya, abangnya yang bergelar guru pastinya mahu murid-muridnya mendengar ketika memberi pelajaran. Begitu juga dengan beliau yang selepas memeluk Islam ingin mengikut segala ajaran Islam.

"Saya berkata, selepas saya mengucap dua kalimah syahadat sebagai seorang Muslim, saya mesti mengikut ajaran Islam. Saya mahu mendapat jawapan yang betul. Saya mahu Allah melihat saya dengan gembira. Saya ingin mendapat keberkatan Allah," katanya.

Amira merasa setelah masuk Islam ia merasakan banyak perubahan, terutama dari penampilannya. Kini terlihat sangat cantik dalam balutan hijab.

"Mungkin awalnya saya merasa kesulitan tapi semuanya harus dilakukan. Mungkin keluarga tidak akan merasa, kenapa saya menjadi orang lain. Mungkin mereka akan kesulitan ketika ingin makan bersama, harus mencari restoran halal. Tapi kita harus kuat, kuatkan iman. Kita mencari makanan halal karena Allah," ungkapnya.

Setelah menjadi seorang Muslim, banyak cobaan yang harus dilalui oleh Almira. Dia pun terpaksa berhenti dari pekerjaannya karena perusahaan tempatnya bekerja itu tidak membolehkan menutup aurat.

"Itu ujian yang berat sebab harus meninggalkan pekerjaan yang sudah biasa dilakukan. Harus mulai dari awal lagi. Itu tidak mudah dan mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, maka yakin pada Allah, kita berusaha saja," ujarnya.

Ujian hidup tidak sampai di situ. Setelah menikah, Amira pun harus kehilangan suami tercinta untuk selama-lamanya. Perasaan sedih pasti dirasakan, namun dia menganggap itu merupakan ujian dari Allah yang harus dilalui.

"Saya rasa itu ujian dari Allah. Saya ambil apa yang kita sayang dan Allah pun memberikan pelajaran. Saya akan mengucapkan Alhamdulillah, jika Allah mengambil nyawanya dalam keadaan seperti itu. Saya merasa Allah menguji dia (suami) dengan sakit. Allah ampunkan semua dosa-dosanya dia. Amin," ujar Amira.

"Dan dia diizinkan melafalkan dua kalimat syahadat saat dia dicabut nyawanya dan kita belum tentu bisa. Dan apabila saya melihat orang yang diuji dengan ujian yang begitu dahsyat, dia ridho. Dia kenapa pula saya tidak ridho? Saya ridho. Saya harus ridho," Amira melanjutkan.

Dirinya pun memberi pesan dan motivasi kepada orang-orang yang baru memeluk Islam. Menurut Amira, Islam itu indah dan membuat seseorang menjadi lebih baik.

Menurut dia, ketika ada keluarga atau teman yang memeluk Islam, tidak perlu khawatir. Mereka tidak akan berubah dan akan tetap sama. Mungkin yang membedakan adalah dari segi pakaian, selebihnya sama saja.

"Untuk keluarga jangan risau. Islam sangat mementingkan hubungan silaturahmi. Dan haram sebenarnya kalau orang itu mengatakan sudah masuk Islam tidak boleh kembali ke rumah. Dan masuk Islam tidak boleh makan bersama keluarga. Sebenarnya tidak tepat," tutup Amira.

Allahu a'lam bisshawab.

Editor : Iman Ridhwan Syah

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut