iNews.id - Afnan Almarglani wanita di dunia autocross Arab Saudi. Pasalnya, dia menjadi wanit pertama yang memegang lisensi sebagai pelatih olahraga satu ini.
Perjalanan Afnan tentu tak mudah untuk bisa sampai di titik ini. Ia sudah terjun di berbagai kompetisi autocross lokar selama berathun-tahun.
Afnan Almarglani. (dok: Arab News)
Awal mula seorang Afnan bisa jatuh cinta pada dunia autocross tak lain karena pengaruh saudara laki-laki.
"Dari kecil, saya sering melihat kakak laki-laki saya Fahd tertarik dengan mobil sport, memodifikasinya dan membeli suku cadang mobil dari luar negeri. Kami dulu berlomba satu sama lain di video game" ujar Afnan Amarglani, dikutip dari arabnews.com.
Afnan terpesona dengan bentuk mobil, suara mesin, hingga bagaimana mobil bisa dikendarai dalam kecepatan tinggi. Bersama sang kakak, dirinya terus menggeluti permainan balap mobil.
"Saya memainkan permainan setiap hari sampai saya tidak bisa mengalahkan waktu lap tercepat saya sendiri" lanjutnya.
Ketika tumbuh menjadi wanita dewasa, bidang yang digeluti oleh Afnan justru sama sekali tak ada hubungannya dengan olahraga autocross. Lulus sebagai insinyur biomedis membuat Afnan berkecimpung di sana.
Tapi lambat laun, ia menuntunnya pada olahraga itu. Baginya, pekerjaan di bidang bimedia membawa cukup banyak stress dan tekanan.
Dia merasa perlu mengalihkaan energi serta menikmati hobi untuk olahraga bermotor. Selama mulai terjun mengemudi, Afnan sangat bersyukur dunia seakan mendukung keputusannya itu.
"Saya mengikuti kejuaraan autocross putri pertama dan meraih juara kedua di babak kualifikasi," kata Afnan.
Tak hanya itu, kejuaraan yang Afnan ikuti terus berlanjut. bahkan sudah berkali-kali dirinya mendapatkan gelar pemenang. Salah satunya saat berkompetisi dalam Speed Madness (Autocross) Championship yang di gelar di Taman Dirab Riyadh.
Menurut Afnan, ada tantangan yang harus dia lewati selama menggeluti bidang ini. Pelatihan serta memahami pengatahuan dasar dirasa begitu sulit.
Terlebih tidak ada akademi untuk wanita. Namun Afnan selalu dibantu oleh rekan-rekannya hingga mencapai posisi saat ini.
Tak hanya itu, kesulitan lain juga terletak pada kritik masyarakat. Bagaimanapun, dunia autocross dianggap sebagai bidang olahraga para pria.
"Tapi sekarang situasinya berkembang dan berubah, terutama ketika perempuan menjadi lebih terlibat dalam olahraga balap mobil mulai dari usia muda dan pelatihan tekad untuk menjadi pembalap profesional." tutur Afnan.
Tantangan terbesar lainnya ada pada menemukan sponsorshop. Afnan mengatakan olahraga motor sangat mahal dan mempertahankan pelatihan serta memiliki kendaraan kualitas bagus perlu investasi. Oleh karena itu sponsor begitu dibutuhkan.
Dari berbagai perjuangan yang Afnan taklukan, sampai lah dia pada posisi pemegang lisensi pelatihan. Belum lama ini akun resmi Federasi Otomotif dan Sepeda Motor Saudi memberikan selamat atas pencapaian ini melalui Twitter.
Afnan sangat mendukung setiap wanita yang ingin memasuki olahraga motor dan membangun tim olahraga motor wanita profesional untuk mewakili Arab Saudi di kejuaraan dunia.
Editor : Fatiha Eros Perdana