get app
inews
Aa Read Next : Lubang Hitam di Luar Angkasa Jadi Kuburan Bintang, Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Ngeri! Astronom Temukan Lubang Hitam Super Terang yang Siap Telan Bumi

Kamis, 23 Juni 2022 | 09:00 WIB
header img
Situs Space.com melaporkan bahwa lubang hitam berukuran 500 kali lebih besar dari lubang hitam yang terletak di pusat Bima Sakti. (Foto: Ilustrasi/Ist)

CANBERRA, iNews.id - Sekelompok ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah menemukan lubang hitam yang begitu besar sehingga dapat menampung seluruh tata surya dan 'menelan' Bumi.
 
Seperti dilansir dari Daily Star, Kamis (23/6/2022), yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika lubang hitam itu cukup besar untuk menelan Bumi, menurut para ahli dari Australian National University.

Peneliti utama, Dr. Christopher Onken mengatakan penemuan itu dianggap sesuatu yang sangat besar, sulit ditemukan dan tidak terduga. 

"Para astronom telah berburu benda-benda seperti itu selama lebih dari 50 tahun. Mereka telah menemukan ribuan objek samar, tetapi objek terang ini ditemukan tanpa disadari," ujar Onken. 

Situs Space.com melaporkan bahwa lubang hitam berukuran 500 kali lebih besar dari lubang hitam yang terletak di pusat Bima Sakti. 

Sementara itu, Observatorium ESO menjelaskan bahwa penemuan ini telah mengkonfirmasi prediksi yang dibuat sekitar 30 tahun yang lalu tentang inti galaksi aktif (active galactic nuclei/AGN). 

Penemuan ini memberi para astronom wawasan baru tentang inti galaksi aktif yang selama ini diketahu sebagai objek paling terang dan paling misterius di alam semesta. 

"Hasil ini mengarahkan kami pada pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja AGN," kata Violeta Gámez Rosas, ilmuwan dari Belanda.

AGN adalah wilayah ruang yang kompak di pusat galaksi dan menyebabkan galaksi-galaksi tersebut menjadi jauh lebih terang daripada yang lain. Diambil oleh Interferometer Teleskop Sangat Besar milik ESO di Chili utara, pengamatan ini memberi penerangan baru pada galaksi yang memiliki inti galaksi aktif di intinya. 

"AGN juga dapat membantu kita lebih memahami sejarah Bima Sakti yang menyimpan lubang hitam supermasif di pusatnya yang mungkin telah aktif di masa lalu," imbuh Gámez Rosas, kandidat doktor di Universitas Leiden di Belanda.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut