JAKARTA, iNews.id - Viral pegawai kabur setelah HRD salah transfer gaji Rp2,6 miliar. Seorang pegawai di Chili secara tak sengaja ditransfer 286 kali dari gajinya. HRD tersebut pun salah transfer gaji dari Rp8 juta menjadi Rp2,6 miliar.
Usai mendapat gaji tersebut pegawai kabur dan mengundurkan diri dari perusahaan. Bukan hanya itu, pria itu menghilang setelah berjanji untuk mengembalikan uang yang dibayarkan lebih.
HRD produsen cold cut terbesar di Chili, Consorcio Industrial de Alimentos (Cial) mengaku salah transfer besaran gaji. Melansir odditycentral, Rabu (29/6/2022), secara tidak sengaja, HRD membayar seorang karyawan sebesar 165.398.851 peso Chili (USD180.000 setara Rp2,6 miliar) bulan lalu, bukannya 500.000 peso (USD542 setara Rp8 juta) yang menjadi hak mereka, dan sekarang orang itu tampaknya tidak ingin mengembalikan uang itu.
Orang tersebut telah mengundurkan diri dari posisinya dan menghilang tanpa jejak, meninggalkan perusahaan tidak ada pilihan lain selain pengacara dan mencoba untuk memulihkan kerugian mereka.
Menurut surat kabar Chili Diario Financiero, pada 30 Mei 2022 lalu, seorang asisten kantor di Cial mendekati seorang wakil manajer untuk melaporkan kesalahan dalam pembayaran bulanannya. Setelah memeriksa akun mereka, orang tersebut menyadari bahwa mereka telah dibayar jutaan peso secara berlebihan, dan ingin mengklarifikasi masalah tersebut.
Setelah memeriksa catatan mereka, manajemen Cial mengkonfirmasi bahwa orang tersebut memang telah dibayar sekitar 286 kali gaji bulanan mereka secara tidak sengaja, dan memberi tahu mereka bahwa mereka perlu mengembalikan uang yang dibayarkan lebih.
Pekerja tersebut diduga setuju untuk pergi ke bank mereka lebih awal keesokan harinya dan mengembalikan uang majikan mereka, hanya saja mereka akhirnya melakukan sesuatu yang sangat berbeda.
Setelah departemen keuangan Cial memperhatikan bahwa bank belum memberi tahu mereka tentang pembayaran yang dikembalikan, mereka mencoba menghubungi pekerja itu lagi, hanya pesan mereka yang tidak dijawab.
Beberapa saat kemudian, pekerja itu menghubungi, mengklaim bahwa mereka ketiduran dan akan segera mengunjungi bank. Hanya saja mereka tidak pernah melakukan itu, dan pada tanggal 2 Juni, mereka hanya menyerahkan pengunduran diri mereka melalui firma hukum.
Pekerja tersebut kini dilaporkan menghilang, sehingga perusahaan tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum tentang apa yang dianggapnya sebagai kejahatan penyelewengan dan berharap dapat memulihkan setidaknya sebagian dari USD180.000 yang dibayarkan secara tidak sengaja.
Editor : Eka Dian Syahputra