CIREBON, iNews.id - Hari Raya Idul Adha membawa berkah tersendiri untuk peternak kambing dan sapi. Hal itu pun dirasakan AKP Tukijan, anggota Polri yang bertugas sebagai Kapolsek Gebang, Polresta Cirebon.
Selain mengabdikan diri sebagai personel Polri, dia juga menekuni profesi sebagai peternak sapi. Ternak sapi yang dikelola Tukijan berawal dari satu ekor. Kemudian berkembang menjadi puluhan.
AKP Tukijan lahir dari keluarga peternak. Memberi pakan dan mengurus tenak sudah biasa dilakukan oleh Tukijan sejak kecil. Kini, profesi orang tuanya sebagai peternak diteruskan AKP Tukijan meski kini dirinya berstatus anggota Polri.
Hasilnya sangat menjanjikan. Setiap tahun AKP Tukijan meraup berkah menjelang hari raya Idul Adha. Ternak sapi milik Tukijan dibeli untuk kurban. Harganya puluhan juta rupiah per ekor. Tak heran jika Tukijan bisa merup omzet Rp1 miliar.
Profesi peternak ditekuni AKP Tukijan sejak 25 tahun silam. Saat itu, Tukijan hanya memiliki dua ekor sapi. Sebelum melaksanakan tugas sebagai anggota polisi, AKP Tukijan mengawali harinya dengan mengurus ternak sapi di kandang yang tidak jauh dari rumahnya di Desa/Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
Dia memberi makan dan memandikan hewan ternak. Tak lupa pula, Tukijan membersikan kandang dari kotoran. Berkat ketekunannya, kini Tukijan miliki 60 ekor sapi. Tak hanya ternak sapi, perwira menengah Polri dengan pangkat balok tiga tersebut juga memelihara puluhan kerbau.
Dalam menjalankan bisnis ternak sapi ini, ujar Tukijan, dibantu oleh empat pekerja. Selain itu, Tukijan turun langsung mengurus ternak sapi di kandang. "Ini hobi. Saya lahir dari keluarga peternak. Jadi sudah jadi kebiasaan," kata Tukijan ditemui di rumahnya di Desa Gebang, Sabtu (2/7/2022).
Setiap satu ekor sapi, ujar Tukijan, dijual dengan harga yang bervarias sesuai bobot dan ukuran. Untuk sapi berukuran kecil, dibanderol dengan harga Rp20 juta. Sedangkan yang berukuran besar, dijual dengan harga Rp50 juta-Rp60 juta per ekor.
"Di momen tertentu, seperti hari raya Idul Adha, menjadi keberkahan tersendiri bagi peternak. Saya bisa meraup omzet sekitar Rp1 miliar lebih," ujar AKP Tukijan.
Sementara itu, terkait penyakit mulut dan kuku (PMK), AKP Tukijan menjamin sapi dan kerbau peliharaannya bebas dari PMK sebab tidak keluar masuk dari kandang ternak orang lain dan selalu dijaga kebersihannya.
Editor : Eka Dian Syahputra