get app
inews
Aa Text
Read Next : EF Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Lingkungan di Indonesia

Tujuh Fakta Unik Negara Jerman yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Disiplin soal Waktu

Sabtu, 16 Juli 2022 | 08:51 WIB
header img
Fakta-fakta unik negara Jerman, salah satunya kedisiplinan soal waktu yang sudah membudaya (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Fakta unik negara Jerman sangat menarik untuk dibahas. Pasalnya, salah satu negara besar di Eropa ini diidentikkan dengan teknologi, pendidikan, hingga sepak bola

Sehingga jika ditarik garis besarnya, semua terkait dengan sumber daya manusia. Terlebih, mantan presiden Indonesia Almarhum BJ Habibi adalah lulusan Jerman serta penemuan-penemuannya pun diakui negara tersebut.

Namun ada beberapa hal unik yang jarang diketahui secara umum dari negara berbentuk Republik Federal yang menganut sistem demokrasi terbuka itu. 

Fakta-fakta Unik Negara Jerman

Berikut tujuh fakta unik negara Jerman yang jarang diketahui:

1. Buku Cetak Pertama di Dunia

Karya Johannes Gutenberg menjadi buku pertama yang dicetak di dunia. Gutenberg menulis ayat-ayat suci dari Alkitab atau Injil. Buku itu dicetak pada 1450-an tepatnya di kota Mainz.

Alkitab yang saat ini dikenal sebagai Bibel Gutenberg itu berisi 42 baris pada setiap halaman. Saat itu Bibel Gutenberg dihargai sangat mahal dan dicetak sampai ratusan jilid.

2. Festival Oktoberfest dan Konsumen Bir Terbesar

Festival yang diadakan setiap Oktober ini tidak bisa jauh dari bir. Festival ini menjadi acara minum bir paling populer dan terbesar di Eropa, bahkan di dunia. Bahkan di beberapa restoran, bir seperti dianggap makanan.

Festival diawali dengan pembukaan tong bir yang dilakukan oleh Wali Kota Munchen. Dia membuka tong bir dengan mengatakan dalam Bahasa Bavaria, 'O'Zapft is' yang artinya 'telah dibuka'. 

3. Balapan Perahu Labu

Labu yang biasanya digunakan sebagai sayur atau hiasan saat perayaan Halloween juga digunakan orang Jerman sebagai perahu. Bukan tanpa alasan, lomba perahu ini menggunakan labu berukuran sangat besar sehingga dapat dinaiki satu bahkan dua orang dewasa. Salah satu sisi labu dibolongi dan isinya dibuang sehingga bisa mengapung di air.

Bahkan labu-labu tersebut sengaja ditanam khusus untuk digunakan lomba. Tak sembarang labu bisa digunakan sebagai perahu dayung, di antaranya memiliki berat setidaknya 250 kilogram.

Festival ini digelar di Danau Krewelshofer, Lohmar, tak begitu jauh dari Frankfurt.

4. Hari Minggu Waktu Hibernasi

Orang Jerman punya kebiasaan tak bepergian pada Minggu. Mereka menjadikan Minggu sebagai waktu hibernasi alias tidak melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Biasanya orang Jerman hanya melakukan sedikit aktivitas bersama keluarga sehingga bisa istirahat dengan cukup.

Bahkan banyak toko di Jerman tutup karena sedikit orang yang keluyuran. Sangat beruntung jika ada orang Jerman yang mau diajak keluar pada hari Minggu.

5. Vending Machine Sosis

Tidak seperti vending machine pada umumnya yang berisi minuman, di Jerman ada yang berisi aneka sosis yang terbuat dari daging babi, sapi, dan ayam.

Ini membuktikan orang-orang di negara itu sangat menyukai sosis. Mereka bisa mengakses sosis 24 jam, tak perlu menanti pagi untuk mendapatkannya jika pada malamnya kelaparan.

Sebenarnya vending machine sosis baru booming di Jerman pada 2019. Banyak mesin menyediakan berbagai jenis sosis serta salad kentang.

Jerman memiliki lebih dari 570.000 vending machine yang menyediakan segala macam kebutuhan, dari susu hingga buah-buahan dan sayuran. Kehadiran alat ini sempat dikhawatirkan bisa mematikan toko kelontong.

Mesin penjual otomatis ini dibuat bertujuan melengkapi toko kelontong yang memiliki keterbatasan waktu operasional.

6. Gulat Jari

Di Jerman ada satu cabang olahraga yang sangat unik yaitu gulat jari. Gulat ini menggunakan jari tengah sebagai sumber adu kekuatan. 

Olahraga tradisional Jerman ini biasa disebut Fingerhakeln. Di atas meja, kedua jari tengah masing-masing atlet akan dikaitkan dengan tali terbuat dari kulit. Kemudian mereka saling tarik untuk melewati garis yang ditentukan.

7. Budaya Tepat Waktu

Orang Jerman juga terkenal akan kedisiplinannya soal waktu. Mereka selalu datang tepat waktu saat janji termasuk acara. Jangan coba-coba datang terlambat jika ada janji dengan orang Jerman.

Menurut Bussinesculture, orang Jerman sangat nyaman jika bisa mengatur atau mengontrol dunia mereka. Oleh karena itu, waktu sangat dikelola dengan hati-hati sehingga kalender, jadwal, dan agenda harus dihormati. Kereta tiba dan berangkat tepat waktu serta perencanaan dan proyek dijadwal dengan sangat cermat.

Terlambat beberapa menit saja itu bisa menyinggung perasaan orang lain. Jika memang tak bisa datang tepat waktu, lebih baik menghubungi orang tersebut lebih dulu dan menjelaskan alasannya. Tiba lebih awal yakni 5 sampai 10 menit dari waktu janjian itu akan lebih baik.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut