Jembatan Gantung Ini Dijuluki Shiratal Mustaqim, Kalau Lewat Sport Jantung, Dengkul Lemas

JEMBATAN  gantung ini dijuluki 'Shiratal Mustaqim' dengan jalur cukup panjang dan berada di ketinggian yang memacu adrenalin.  Tak pelak jembatan gantung yang diketahui berada di Magelang, Jawa Tengah itu menjadi perbincangan warganet di media sosial. 

Video jembatan gantung itu awalnya diposting oleh pemilik akun TikTok @umizulaikah pada 16 Juli 2021, dan diunggah ulang oleh akun Instagram @statusfakta pada Rabu, 27 Oktober 2021. 

Baca Juga

Mahasiswi Jadi Korban Pemalakan di Lokasi Renovasi Jembatan Seng Jejalen Jaya Tambun Utara

Dalam video tersebut nampak seorang pengendara motor melewatinya di jalur kiri. Motor itu melaju di atas papan yang tidak terlalu besar di atas ketinggian ekstrem.

Perjalanan itu semakin horor kala diperlihatkan view pepohonan dan sungai yang mengalir di bawahnya. Hal ini tentu memacu adrenalin apalagi track jembatan cukup panjang sehingga membuat grogi jika berpapasan dengan pengendara lain.  

Sang pemilik akun menyebutkan bahwa jembatan gantung itu adalah Jembatan Progo yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. 

"Jembatan Progo penghubung Kelinegoro-Tempuran, arah kalau mau ke Umbul Banyu Roso pemandian air hangat," jelasnya. 

Postingan ini memantik beragam komentar warganet yang mengaku seram melewati jembatan itu. Sebagian lainnya berpendapat, jika jembatan itu cocok menjadi tempat uji nyali bagi mereka yang fobia dengan ketinggian.

Mending lewat yg jauh ndak pp... Gue liat aja gemeter apa lg lewat," tulis pengguna akun @aeri****vie.

Baca Juga

Pj Bupati Bekasi Ground Breaking Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Sukajaya dan Wanajaya

"Boro2 lewat jembatan gitu. Nyeberang lewat jpo aja liat mobil di bawah kaki udah mules," timpal @iedha****em.

"Itu klau jatuh, dah ganti alam, yakin gw, soalnya gw lihat jembatan tinggi aja takut, apa lagi gitu, bakalan jalan kaki aja sdh," tulis @ros****a1a.

"Lewat situ jadi kebayang dosa2, hadats besar dan kecil...," sebut @luphable_****per.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar