JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kisah perjalanan spiritual wanita bule cantik Australia bernama Sarah mantap menjadi mualaf akan dibahas dalam artikel ini. Sarah pun yakin memeluk agama Islam setelah takjub dengar suara adzan pertama kalinya.
Kisah mualaf Sarah diceritakan oleh suaminya Ismail Mehmet yang juga berasal dari Australia. Berbeda dengan sang istri, Ismail terlahir sebagai seorang Muslim, tetapi dirinya bukan seorang Muslim yang taat.
"Saya terlahir sebagai seorang Muslim, tetapi memiliki orangtua sekuler yang bekerja sangat keras di Inggris dan Australia. Agama tidak benar-benar tidak menjadi bagian besar dari kehidupan kami," kata Ismail Mehmet, dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Rabu (3/8/2022).
Lebih lanjut ia menceritakan awal mula sang istri mengucap kedua kalimat syahadat. Hal itu bermula ketika dia dan istrinya mengikuti kajian Islam. Ketika sang istri mengikuti kajian, Ismail memilih untuk berada di luar.
"Istriku sebenarnya orang Australia. Dia diundang ke acara oleh saudari perempuan Muslim tentang 'Kesalahpahaman tentang Islam' dan itu adalah pertemuan pertamaku dengan beberapa saudara Muslim yang berjanggut panjang," cerita Ismail.
Setelah mengikuti kajian, tiba-tiba Sarah keluar dengan ekspresi menangis. Rupanya ia sangat terharu ketika mendengar lantunan adzan untuk pertama kalinya.
"Sarah istriku datang dan keluar, dan dia menangis, dia mendengar adzan untuk pertama kalinya dan dia langsung menangis. Saat itu istriku mulai berpikir tentang apa itu Islam," tambah Ismail.
Merasa tertarik, keduanya pun mulai mendalami ilmu agama Islam. Sarah kembali menghadiri kajian Islam. Sementara Ismail bertanya kepada saudara-saudara sesama Muslim.
Akhirnya ia bertemu dengan seseorang dan diberi sebuah Alquran tepat di hari wafatnya sang ayah. "Saya membuka paket itu dan ternyata itu Alquran sehingga bagiku itu adalah tanda nyata. Wow Quran tiba di depan pintuku di pagi hari ayahku meninggal jadi seluruh keluarga berkumpul bersama," kenang Ismail.
Sejak saat itulah keduanya mau percaya bahwa itu merupakan petunjuk hidupnya dan keduanya langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Sarah mengatakan padaku bahwa ia akan mengucapkan syahadat dan menerima Islam, dan itu dilakukan di malam terakhir bukan Ramadhan, dan kami mengucapkan syahadat," terang Ismail.
Setelah mengucapkan syahadat, Ismail melihat kuburan sang ayah saat itu ia berpikir bahwa hidup adalah sebuah persiapan untuk menghadapi kematian. Dari situlah Ismail dan Sarah mulai melakukan shalat lima waktu.
"Saya telah menjadi seorang Muslim yang taat selama lima tahun. Saya menjalankan saluran Islamic Internet bernama Islam TV," pungkas Ismail Mehmet.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra