JAKARTA, iNewsBekasi.id – Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta merupakan pecinta burung, bahkan beliau memelihara sejumlah burung kicau di Balai Kota DKI Jakarta.
Tak hanya di kantor, Anies juga memelihara sejumlah burung kicau di rumahnya. Sehingga muncul dugaan orang bahwa beliau tidak berangkat kerja.
Hal ini diceritakan Anies saat menyambangi lomba kicau burung Pra Piala Gubernur Jakarta, yang dihelat di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 7 Agustus 2022 kemarin.
Anies mengatakan, kegemarannya terhadap burung, telah dirasakan sejak mengenyam bangku sekolah dasar. Namun, karena masih seorang pelajar, Anies hanya mampu membeli burung-burung dengan harga biasa saja.
"Pada waktu itu kami hanya memelihara burung yang kita mampu seperti, Jalak, Podang. Kalau burung seperti Murai, Cucak Rowo itu burung impian. Saya waktu itu janji, mudah-mudahan suatu saat bisa punya Murai dan Cucak Rowo," kata Anies.
Kegemarannya terhadap burung, terus berlanjut hingga dewasa. Bahkan, ada sebanyak 12 burung telah dimiliki di kediaman pribadinya sekarang. Hal itu, berkat janjinya sejak kecil yang ingin memelihara burung kicau saat telah dewasa.
"Alhamdulillah sekarang saya punya. Jadi di rumah saya memelihara Kumis Merah, kemudian Murai Batu, kemudian Cucak Ijo, Cucak Rowo selain burung seperti yang kecil kecil namanya lupa, itulah kira kira," ungkapnya.
Anies membeberkan, kegemaran menikmati merdunya suara burung, terkadang suara merdu burung-burungnya kerap membuat prasangka kurang baik dari seseorang.
Hal itu, lanjut Anies, dikarenakan dirinya turut memelihara burung-burung cantik di Balai Kota DKI Jakarta. "Di kantor saya ada Anis Merah, Murai, ada tiga burung di kantor. Jadi, kadang-kadang kalau saya telepon di kantor pagi, itu orang ngira, kok masih di rumah? enggak ini di kantor, cuman di kantor saya ada burung juga," ucap Anies sembari tersenyum lebar.
Anies mengaku senang dengan adanya lomba kicau burung yang tengah dihelat di Jakarta. Menurutnya, selain bagian dari hobi, sebagai Gubernur dia ingin terus memfasilitasi komunitas burung tersebut sehingga terus berdampak pada perekonomian di Jakarta.
"Jadi saya senang sekali bahwa komunitas ini tumbuh berkembang dan kita di Jakarta ingin memfasilitasi lebih banyak lagi. Kita ingin agar bukan saja hobinya berkembang, tapi perekonomiannya bergerak, di balik kompetisi ini, itu ada pergerakan ekonomi yang sangat besar," ucapnya.
Editor : Lely Anggoro Putri