Manadao, iNews - Surat terbuka dari orangtua Bharada E yang ditujukan kepada untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dibenarkan keluarga besar Pudihang di Manado, Kapolri dan Menko Polhukam adalah asli.
"Iya benar itu tulisan ibunya, yang tanda tangan bapaknya. Surat itu asli, saya sudah konfirmasi saudara-saudara, adik-adik saya juga, memang saya lihat itu tulisan asli adik saya (ibu Bharada E), dia yang tulis dan suaminya yang tanda tangan," kata Roy Pudihang, paman Bharada E, Kamis (11/8/2022)
Begitu juga dengan keaslian surat permohonan maaf dari Bharada E kepada keluarga Brigadir J.
"Iya sama, itu saya juga konfirmasi kepada saudara-saudara saya, memang begitu tulisan tangannya Bharada E," ujarnya.
Dalam isi tulisan tersebut Roy membenarkan sama dengan harapan keluarga besar Bharada E baik yang ada di Manado mau pun yang ada dimana pun keluarga Pudihang Lumiu berada.
"Kami memohon sama dengan isi surat itu, memohon juga kepada bapak Presiden, bapak Menkopolhukam dan bapak Kapolri," pungkasnya.
Berikut isi surat terbuka yang ditulis tangan oleh orangtua Bharada E :
Kepada YTH
Bapak Presiden Republik Indonesia
Bapak Kapolri
Bapak Menko Polhukam
Salam sejahtera,
Kami selaku orangtua dari Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, pertama-tama turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam yang kami hormati, kami mengirimkan Surat Terbuka ini, karena kami merasa Putus Asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami.
Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon Perlindungan Hukum dan HAM, untuk anak kami Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga dan tunangannya.
Dan kami juga meminta keadilan dan perlindungan dari Bapak Presiden, Bapak Kapolri juga Bapak Menko Polhukam.
Sekiranya Surat Terbuka ini bisa sampai kepada Bapak-Bapak yang kami hormati, kami mohon Bapak-Bapak dapat bertindak bijaksana, untuk memenuhi Permohonan kami.
Kami juga percaya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan.
Dan kami keluarga tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
Demikian Surat Terbuka ini kami buat dari hati yang paling dalam, untuk disampaikan kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menko Polhukam. Terima kasih
Kami yang bermohon.
Orangtua, S. Junus Lumiu (ayah) dan Rynecke A. Pudihang
Editor : Fatiha Eros Perdana