get app
inews
Aa Text
Read Next : Perusahan Alkes asal Moskow Rusia Ramaikan HOSPITAL EXPO 2023

Bangun Tidur Siang, Tentara Rusia Ini Kaget Langsung Ditodong Pistol oleh Pasukan Ukraina

Minggu, 14 Agustus 2022 | 23:44 WIB
header img
Viral video momen tentara Rusia terkejut bangun tidur ditodong pistol pasukan Ukraina. (Foto: popstar)

KIEV, iNewsBekasi.id - Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial yang mana seorang tentara Rusia dibangunkan dari tidur siangnya oleh tentara Ukraina yang telah berdiri didepannya dengan pistol.

Video yang telah dibagikan di Twitter, diduga menunjukkan salah satu tentara Rusia tertidur di bawah selimut berwarna merah di sebuah perkemahan hutan yang dibuat pasukan Kremlin di Ukraina.

Tapi aktivitasnya itudiketahui oleh seorang tentara Ukraina yang melihatnya saat dia menyelinap daerah tersebut.

Video itu menunjukkan pasukan bersenjata Ukraina bergerak lebih dekat ke tentara Rusia saat dia tidur sebelum dia berdiri di atasnya dan berkata: "Selamat sore, saya dari Ukraina."

Tiba-tiba, tentara Rusia itu tersentak bangun dan menarik selimut dari kepalanya sebelum dia menyadari ada seorang tentara Ukraina yang menodongkan pistol ke arahnya.

Video berakhir segera setelah wajah prajurit itu terlihat sehingga tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya seperti dikutip dari Daily Star, Mingggu (14/8/2022).

Berita itu muncul setelah seorang mantan narapidana di pusat penahanan perang pro-Rusia yang terkenal telah berbicara tentang kondisi brutal di dalam fasilitas yang disebutnya sebagai mimpi buruk itu.

Anna Vorosheva, yang menghabiskan 100 hari di dalam pusat penahanan Olenivka, mengungkapkan kondisi mengerikan yang dialami para tahanan perang Ukraina.

Penjara di luar Donetsk itu berada sangat dengan beberapa pertempuran terlama dan paling brutal. Penjara itu dulunya adalah sekolah teknik era Soviet tetapi diubah menjadi penjara pada 1980-an.

Sekarang digunakan lagi setelah ditinggalkan. Meskipun diyakini sekitar 2.500 orang ditahan di sana, tetapi Anna yakin jumlah itu bisa meningkat menjadi 4.000.

Anna (45) mengatakan dia ditahan di sana setelah dijemput di sebuah pos pemeriksaan oleh pejuang Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang pro-Rusia. Dia ditahan atas tuduhan 'terorisme' meskipun hanya mencoba membawa bantuan kemanusiaan ke kota Mariupol yang terkepung.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut