Izzan mampu sampai ke titik ini karena dukungan dari keluarga dan saudara yang selalu mendukung pilihannya. Terlebih lagi, Izzan merasa teman-teman seperkuliahan juga baik dan asyik diajak bermain. Mereka selalu menghibur di kala terpuruk.
Perjuangan Izzan sebenarnya sama seperti mahasiswa biasanya. Dia kerap kehilangan motivasi sesudah ujian tengah semester, yang membuatnya jadi jarang belajar dan tidak fokus, serta mengakibatkan nilai ujian akhir semester turun. "Kuliah memang berat bagi mereka yang tidak bisa mengatur waktu dan diri dengan baik, termasuk saya," katanya.
Untungnya, Izzan berhasil melalui naik-turun masa kuliah. Setelah lulus, hidupnya memang masih menjadi misteri. Dia bertanya-bertanya tentang masa depannya. Izzan berharap bisa menemukan sesuatu yang diinginkannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta