Gegara Dinilai Terlalu Seksi ketika Mengajar, Guru Cantik Ini Dipecat

ATLANTA, iNewsBekasi.id - Guru sekolah dasar di Atlanta, Georgia mengaku diintimidasi dan dipecat lantaran dinilai terlalu seksi. 

Patrice Brown (33) mengungkapkan, kepala sekolah di sekolahnya di Atlanta mempermasalahkan baju ketat dan celana leggingnya yang terlalu menonjolkan pinggul. 

Pada tahun 2016, foto Patrice mengenakan skinny jeans ketat dan sepatu bermotif macan tutul di ruang kelas anak-anak menjadi viral. Dia pun dijuluki #TeacherBae di dunia maya. 

Patrice bersikeras, cara berpakaiannya baik-baik saja dalam 'pedoman yang kurang jelas' untuk guru di Kota Atlanta. Tapi enam bulan kemudian, kepala sekolah diduga memberinya sepatu bot karena dianggap terlalu seksi untuk kelas.

Kepada New York Post, dia mengaku selalu pergi bekerja dan mengambil foto dirinya di ruang kelas. Alasannya, dia ingin menunjukkan betapa dirinya mencintai profesi dan terlihat cantik saat mengajar anak-anak.

"Administrasi, orang tua, guru lain bahkan siswa sering membully penampilan guru. Mereka mengatakan apa yang dikenakan guru tidak boleh menjadi fokus. Fokusnya harus pada anak-anak," katanya. 

Kini Patrice mengaku telah menemukan pekerjaan baru di sekolah yang berbeda.

Bulian terhadap penampilan guru bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, guru seni di New Jersey, Roxsana Diaz juga dikecam secara online minggu ini karena pakaiannya yang pas.

Foto Roxsana di akun Instagramnya yang memiliki hampir satu juta pengikut di Instagram menampilkan dia berpose dengan baju yang menonjolkan bentuk dada dan celana jeans ketat di kelas. Hal itu justru memicu kemarahan orang tua.

"Menampilkan gambar di kelas dengan pantat Anda menonjol sangat tidak pantas!" kata seseorang. 

“Kamu seharusnya tidak menjadi guru,” kata yang ketiga.

Tetapi Roxsana membalas dan berkata bahwa orang tua harus menginginkan seorang pengajar anak-anak yang akan mencintai dan melindungi anak-anak seolah-olah mereka adalah anak sendiri.

"Saya seorang seniman & influencer serta guru," katanya. 

Editor : Eka Dian Syahputra