JAKARTA, iNewsBekasi.id - Tersangka kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau akrab di kenal Brigadir J, Putri Candrawathi akhirnya resmi dipenjara setelah 43 hari jadi tahanan rumah. Penampilan istri Ferdy Sambo pun menjadi sorotan.
Saat rekonstruksi, Putri Candrawathi tampil mewah dengan menenteng tas mahal dan pakaian warna putih keluaran brand ternama. Namun kini ketika digiring menuju sel tahanan Rutan Mabes Polri, penampilan Putri tampak berbeda.
Sebelumnya, istri Ferdy Sambo itu sempat menjalani wajib lapor saja. Tak hanya itu, Putri Candrawathi pun sempat tidak ditahan karena alasan punya bayi yang masih berumur 1,5 tahun. Sekarang pihak Polri memberikan reaksi tegasnya.
Terhitung hari ini, pada Jumat (30/9/2022), istri Ferdy Sambo akan mendekam di penjara Rutan Mabes Polri, Jakarta,
"Hari ini saudara PC kita putuskan untuk ditahan di Rutan Mabes Polri," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (30/9/2022) dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari siarn langsung iNews TV.
Sebelum ditahan, Putri Candrawathi diperiksa terlebih dulu kesehatan jasmani dan psikologi hingga dinyatakan baik.
"Kami mendapatkan laporan jasmani dan psikologi saudara PC saat ini dalam keadaan baik," kata Kapolri. Saat menjalani pemeriksaan, terlihat Putri Cnadrawathi mengenakan
Dalam foto-foto yang berhasil didapatkan dari kamera wartawan, Putri Candrawathi telihat pakai celana hitam panjang disertai sepatu sneakers warna putih.
Kemudian, Putri mengenakan kaus tanktop warna hitam yang didobel jaket warna biru telur asin.
Rambut hitam pendeknya dibiarkan tergerai. Tak lupa, Putri Candrawathi pun mengenakan masker untuk menutupi mulut dan hidungnya.
Lantaran ikut terlibat dalam seknario pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara.
Hal itu karena Putri Candrawathi diesebut melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Penahanan tersangka ini pun hanya berselang beberapa hari setelah Ferdy Sambo resmi dipecat secara tidak hormat dari kepolisian RI.
Saat sidak kode etik, Ferdy Sambo sempat mengakukan banding soal pemecatannya.
Namun Presiden Jokowi turun langsung menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
"Sudah ditandatangani dan sudah dikirim ke ASDM Polri," kata Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Laksamana Muda TNI Hersan kepada wartawan, pada Jumat (30/9/2022).
Diketahui, berkas pemecatan tersebut ditandatangani oleh Presiden Jokowi setelah permohonan banding PTDH yang diajukan Ferdy Sambo ditolak majelis hakim.
Editor : Fatiha Eros Perdana