get app
inews
Aa Read Next : Kisah Roland Seorang Mualaf di Cikarang yang Ingin Bangun Masjid sejak 5 Tahun Silam

Kisah Haru Mualaf Cantik Afifah, Alami Cobaan Berat dari Keluarga demi Pertahankan Akidah

Rabu, 12 Oktober 2022 | 06:00 WIB
header img
Kisah mualaf cantik Afifah alami cobaan berat dari keluarganya. (Foto: YouTube Annaba TV)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Hidayah Islam bisa datang kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hal ini seperti dialami wanita cantik bernama Debitania. Di mana dia memutuskan masuk agama Islam pada Agustus 2019.

Wanita cantik berusia 23 tahun ini memeluk Islam di Masjid Abdullah bin Umar, Sumatera Utara. Saat itu, dia juga mengganti namanya menjadi Nur Afifah.

Terlahir dari keluarga non-Muslim, Afifah sebenarnya sudah tertarik dengan ajaran agama Islam sejak SD. Awalnya, dia hanya mengenal agama yang dianut sebelumnya. Tapi saat SD, dirinya punya banyak teman Muslim dan mulai tertarik dengan Islam, lalu mempelajarinya dengan coba membaca Alquran. 

"Saat SD, saya memiliki banyak teman di wilayah saya yang mayoritas Muslim. Di sana, saya mulai tertarik, apa sih itu Islam? Saya tertarik mempelajari, membaca isi Alquran, terjemahannya," ungkap Afifah dalam kanal YouTube Annaba TV.

"Saya baca hampir sedikit ada persamaan dengan kitab saya sebelumnya. Saya bertanya-tanya kenapa, tapi karena usia saya masih dini jadi tidak terlalu fokus memikirkan hal itu," imbuhnya.

Ketika SMA, Afifah mulai ragu dengan agama yang dianut sebelumnya. Ia merasa seperti ada yang kurang dalam hidupnya, tidak ada ketenangan. Sejak saat itulah dia mendalami Islam dengan benar, namun secara diam-diam dari keluarganya.

Salah seorang kakak Afifah sebenarnya sudah menjadi seorang mualaf. Namun, kakaknya itu tidak bisa mengajari lebih dalam mengenai ajaran Islam karena kurang memahaminya. Afifah pun memilih mendalami ilmu Islam secara autodidak dan bertanya kepada teman-teman Muslim-nya. 

Sejak masuk perguruan tinggi, ia makin mantap memeluk agama Islam. Afifah sampai menangis setiap malam karena keinginannya memeluk Islam belum terwujud.

Keluarganya sampai heran mengapa mata Afifah selalu sembab, tapi mereka menganggap mungkin anak muda menangis hanya karena urusan cinta atau perasaan, sehingga tidak ada kecurigaan sama sekali.

Pada suatu malam Afifah sudah memantapkan diri dan yakin memeluk Islam. Tidak berselang lama, keesokan harinya ia langsung memeluk agama Islam setelah adzan dzuhur.

Perasaannya kala itu sangat lega setelah berhasil mengucap dua kalimat syahadat. Afifah langsung memeluk Islam tanpa memikirkan bagaimana konsekuensi yang akan diterima dari keluarga dan orang-orang sekitarnya.

Awalnya ia memeluk Islam secara diam-diam dan tetap mengikuti kegiatan agama sebelumnya karena masih memikirkan rasa sayang kepada orangtuanya. Namun akhirnya keluarganya tahu dan sangat menentang keputusan tersebut.

"Saya masih menyembunyikan hal itu (keputusan mualaf) sekitar beberapa hari kepada keluarga saya. Tapi pasti setiap hal yang disembunyikan itu akan ketahuan dan akhirnya keluarga saya tahu," lanjutnya.

Mengetahui keputusan Afifah itu, jelas kemarahan keluarga tidak terbendung lagi. Sambil berlinang air mata, ia menyebut kemarahan yang sangat besar membuat mereka berencana memaksa Afifah kembali ke agama sebelumnya.

"Orangtua saya sangat tidak setuju dan marah besar kepada saya hingga orangtua saya ingin mempunyai rencana agar saya kembali ke agama saya sebelumnya," sambungnya. 

Afifah pun memutuskan pergi meninggalkan keluarganya demi menyelamatkan akidah yang telah diyakini, dan keluarganya sampai melapor ke aparat kepolisian untuk mencari keberadaan Afifah. Ia pun kabur setelah subuh dan dibantu oleh salah satu temannya.

Dengan segala rintangan yang menghadang, kini Afifah tidak takut lagi menyembunyikan keislamannya karena ia yakin bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan membantu dan memberikan jalan untuk Afifah mempertahankan akidahnya.

Wallahu a'lam bisshawab.

Artikel ini telah terbit di Okezone dengan judul "Cerita Haru Mualaf Cantik Afifah, Demi Pertahankan Akidah Hadapi Cobaan Berat dari Keluarga".

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut