get app
inews
Aa Read Next : 2 Prajurit TNI untuk UNFIL Luka Ditembak Israel, Ini Respons Pemerintah Indonesia

1.826 Prajurit TNI Idap HIV/AIDS, Panglima TNI: Kami Tidak Perlu Malu Mengungkapkan

Kamis, 02 Desember 2021 | 10:48 WIB
header img
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto : Antara)

JAYAPURA, iNews.id – Diketahui sebanyak 1.826 prajurit TNI mengidap HIV/AIDS atau terinfeksi human immunodeficiency rentan waktu 10 tahun terakhir. 

"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura, Rabu (1/12/2021). 

Dia mengakui, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit dan keluarganya, agar mereka bisa disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD. 

Dengan berdisiplin, maka harapan hidup dapat lebih tinggi, karena walaupun belum ada obat yang menyembuhkan, namun pengobatan yang ada saat ini dapat memberikan daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). 

Pemeriksaan kesehatan terutama bagi yang hendak melakukan penugasan rutin dilakukan, yakni saat hendak bertugas dan sekembalinya mereka dari penugasan. 

"Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.

Panglima TNI sejak Selasa (30/11/2021) sore melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. 

Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey.
 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut