TOKYO, iNewsBekasi.id - Mungkin aneh rasanya jika mendengar pekerjaan yang tidak melakukan apapun namun dibayar. Namun itu ada, di mana hal ini seperti dialami Shoji Morimoto yang menyewakan dirinya untuk menemani klien dan cuma jadi pendamping.
Pria asal Jepang berusia 38 tahun tersebut dibayar Rp1 juta untuk sekali penyewaan jasanya.
Bahkan, dia telah menangani sekitar 4.000 sesi dalam empat tahun terakhir. Dengan mengenakan biaya USD71 atau sekitar Rp1,1 juta per pemesanan, klien bisa didampingi olehnya.
"Pada dasarnya, saya menyewakan diri sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apapun secara khusus," ujar Morimoto, mengutip Channel News Asia, Rabu (26/10/2022).
Dengan penampilan tubuh yang kurus dan standar rata-rata, dia bahkan telah memiliki pengikut yang tidak sedikit dan itu hampir seperempat juta di akun Twitter miliknya.
Dari situlah, Morimoto menemukan sebagian besar kliennya dan bahkan seperempat dari mereka adalah pelanggan tetap yang telah mempekerjakannya sebanyak 270 kali.
Pekerjaan untuk tidak melakukan apapun juga bukan berarti Morimoto akan melakukan apapun yang diminta klien. Dia bahkan telah menolak tawaran untuk memindahkan lemari es dan pergi ke Kamboja, dan tidak menerima permintaan yang bersifat seksual.
Morimoto mengatakan, pernah duduk di seberang Aruna Chida, seorang analis data yang berusia 27 tahun yang mengenakan sari dan mengobrol sambil minum teh, serta kue. Chida berkata, bahwa ingin mengenakan pakaian India di depan umum, namun dirinya khawatir jika itu akan mempermalukan teman-temannya.
Kemudian itu yang membuat Chida berpaling ke Morimoto untuk persahabatan. “Dengan teman-teman saya, saya merasa harus menghibur mereka, tetapi dengan tukang sewa (Morimoto) saya tidak merasa perlu untuk mengobrol," katanya.
Kisah Morimoto
Shoji Morimoto. (Foto: Reuters)
Sebelum menemukan pekerjaan yang dirasa cocok dengannya, Morimoto telah bekerja di sebuah perusahaan penerbitan dan ia sering dicaci maki karena “tidak melakukan apa-apa”.
Marimoto pun bertanya-tanya pada dirinya sendiri bahwa apa yang akan terjadi jika dirinya memberikan kemampuan untuk tidak melalukan apa-apa dalam layanan kepada klien.
Setelah bisnis unik yang dibuatnya berhasil, kini telah menjadi sumber penghasilan utama bagi Morimoto. Penghasilan yang didapatnya juga diberikan untuk menghidupi anak serta istrinya.
Morimoto mengungkapkan, bahwa dalam sehari, dirinya mendapatkan satu atau dua klien. Sebelum pandemi, jumlah klien lebih banyak dalam sehari, yaitu sekitar tiga hingga empat klien.
Sempat merenungkan sifat aneh pekerjaannya dan tampaknya mempertanyakan masyarakat yang menghargai produktivitas dan mencemooh ketidakbergunaannya.
"Orang cenderung berpikir bahwa 'tidak melakukan apa-apa' saya itu berharga karena berguna (bagi orang lain). Tapi tidak apa-apa untuk benar-benar tidak melakukan apa-apa. Orang tidak harus berguna dengan cara tertentu," tandas Morimoto.
Artikel ini telah terbit di IDXChannel dengan judul "Pria Ini Kerja Tak Melakukan Apapun Tapi Dibayar Rp1 Juta, Kamu Tertarik?".
Editor : Eka Dian Syahputra