Francis Wahome, pejabat kepolisian Dagoretti, Nairobi, lokasi kejadian, membenarkan insiden tersebut dan jumlah korban tewas namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Motif pelaku menembak istri dan korban lainnya juga belum dipastikan, masih dalam penyelidikan.
Sementara itu warga yang marah di dekat lokasi kejadian membakar ban untuk memblokade jalan sebagai protes. Ini bukan kali pertama polisi membunuh warga tak bersalah secara brutal di Kenya. Pada 2010, seorang polisi di Kota Siakago, 120 km dari Nairobi, menembak mati 10 orang, termasuk dua rekannya.
Juru bicara kepolisian saat itu mengatakan, pelaku mencoba bunuh diri namun peluru di senjatanya habis. Dia lalu menyerahkan diri kepada petugas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta