Jakarta, iNewsBekasi.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merilis data terakhir korban jiwa akibat gempa Cianjur dengan kekuatan Magnitudo 5,6 sebanyak 162 orang.
Laporan sementara dari BPBD Cianjur pada Senin (21/11/2022) disebutkan, data hingga pukul 20.00 WIB jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang. Sementara, sebanyak 326 orang menjadi korban luka-luka pasca gempa Cianjur, Jawa Barat.
BPBD Kabupaten Cianjur menyebutkan bahwa hingga kini sebanyak 13.784 orang telah mengungsi. Sementara, sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan mengalami kerusakan.
"Saat ini tim dari BPBD sedang melaksanakan pendataan serta asesmen korban dan kerusakan serta melakukan evakuasi," demikian laporan BPBD Kabupaten Cianjur.
Dilaporkan pula tanah longsor terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil. Selain itu, dua jembatan juga dilaporkan rusak akibat gempa tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mendistribusikan bantuan logistik ke titik lokasi terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat hari ini.
"Ini dalam rangka mempercepat penanganan darurat pascagempa," ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya di Jakarta.
BNPB malam ini mendirikan tenda pengungsi sebanyak 47 tenda untuk mendukung kebutuhan darurat warga terdampak gempa bumi Cianjur.
Tak hanya itu, sudah disiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai Rp500 juta.
Ia mengatakan, bahwa rumah warga yang alami kerusakan berat, sedang maupun ringan akan diberikan bantuan dari pemerintah.
Suharyanto mengatakan, sebagian masyarakat di wilayah terdampak telah mendirikan tenda di halaman rumah masing-masing.
Suharyanto berharap, upaya yang lancarkan dalam penanganan bencana perlu adanya keterlibatan seluruh pemangku kebijakan, sehingga penanganan bencana berjalan baik dan cepat.
Editor : Fatiha Eros Perdana