Logo Network
Network

Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG: Jika Tak Ada Keperluan Mendesak, di Rumah Saja

Arif Budianto
.
Kamis, 29 Desember 2022 | 10:36 WIB
Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG: Jika Tak Ada Keperluan Mendesak, di Rumah Saja
Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG: Jika Tak Ada Keperluan Mendesak, di Rumah Saja. Foto: Dok. Okezone

BANDUNG, iNewsBekasi.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem hujan lebat di Jawa Barat pada hari Kamis hingga Jumat, 29-30 Desember 2022.

Khusus status siaga, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Kabupaten Sukabumi di antaranya daerah Ciemas dan Ciracap. Status ini berlaku mulai 29 Desember 2022 pukul 07.00 WIB hingga 30 Desember 2022 pukul 07.00 WIB.

Sedang status waspada, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat di Kota Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Subang, Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, Banjar, Bogor, Bekasi, dan lainnya.

Kewaspadaan yang mesti dilakukan masyarakat terutama yang beraktivitas di luar rumah. Di mana hujan lebat bisa menyebabkan debir air sungai meluap, jembatan terendam, tanah longsor, banjir bandang, dan lainnya.

Sebelumnya, BMKG merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari kedepan (28-30 Desember 2022). Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus siaga pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.

"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG Dwikorita.

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, di antaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang. Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

Follow Berita iNews Bekasi di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.