get app
inews
Aa Read Next : BMKG Perkirakan Puncak Musim Kemarau di Indonesia Terjadi pada Juli-Agustus 2023

Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG: Jika Tak Ada Keperluan Mendesak, di Rumah Saja

Kamis, 29 Desember 2022 | 10:36 WIB
header img
Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG: Jika Tak Ada Keperluan Mendesak, di Rumah Saja. Foto: Dok. Okezone

Dinamika atmosfer lainnya, lanjut Guswanto, yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitarnya.

Dan fenomena lainnya yang signifikan, tambah dia, yakni terpantaunya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, dimana kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

"Kepada masyarakat, kami imbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Pangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Jabar Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Masyarakat Hati-hati ".

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut