Mendengar ucapan itu, Bagyo pun heran.
“Mengapa?” tanya jenderal lulusan Akabri tahun 1970 ini.
Downing tak segan mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan prajurit elite AD tersebut.
“Saya melihat sorot mata prajurit-prajurit Anda mencerminkan semangat dan keberanian yang tinggi. Karena mereka dilatih sangat keras, saya yakin mereka adalah prajurit berkualitas,” ucapnya.
Subagyo tersenyum mendengar ucapan itu. Dirinya tak tahu apakah ucapan itu benar adanya atau hanya untuk menyenangkan dirinya sebagai tuan rumah. Yang jelas, pujian itu terlontar setelah jenderal bintang empat AS itu melihat dengan mata kepala sendiri latihan Kopassus di Batujajar.
Subagyo lantas menjelaskan kepada Downing bagaimana cara menghasilkan prajurit-prajurit hebat. Menurutnya, personel berkualitas akan muncul dari sistem seleksi yang baik. Dari seleksi akan terjaring prajurit-prajurit yang punya potensi terbaik.
Cara lainnya, kata Bagyo dengan nada bercanda, yakni menempatkan prajurit dalam situasi sulit atau susah. Jika prajurit susah, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan atau survive. Bisa jadi karena penasaran dengan penjelasan itu, Downing bertanya apakah ada persoalan anggaran di Kopassus.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta